Hilangkan Kepenatan, Pengurus DPP PKB Main Ketoprak Bareng Kirun

Sabtu, 25 Juli 2020 - 08:02 WIB
Untuk menghilangkan kejenuhan dan dalam rangka perayaan HUT ke-22 PKB, para pengurus DPP PKB bermain Ketoprak Humor bersama. Foto/Abdul Rochim/SINDOnews
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) yang telah berlangsung hampir lima bulan terakhir menimbulkan kepenatan dan kebosanan di berbagai kalangan masyarakat. Tak terkecuali bagi para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

(Baca juga: Berimbang, Positif Covid-19 Tambah 1.906 Sembuh Naik 1.909)

Karena itu, untuk menghilangkan kejenuhan dan dalam rangka perayaan HUT ke-22 PKB, para pengurus DPP PKB bermain Ketoprak Humor bersama. Mulai Menteri Ketenakerjaan (Menaker) yang juga Wakil Ketua Umum Ida Fauziyah, mantan Menaker yang juga Wakil Ketua Umum Hanif Dhakiri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Bambang Susanto, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A Syamsurijal, Anggota DPR Tommy Kurniawan, Fathan Subchi, Faisol Reza dan Ketua DPP Ahmad Iman, unjuk kebolehan bermain ketoprak.



(Baca juga; 96 Jurnalis dan Pekerja Media Kena Corona, IJTI Bentuk Satgas Covid-19)

Ketoprak dengan lakon Satrio Tali Jagat ini disutradarai seniman tradisional Kirun, dan diramaikan Marwoto, Anyadwinov dan Chika Jessica. Aksi mereka bercerita tentang dua putri yang diculik kerajaan tetangga. Rencananya kedua putri tersebut akan dijadikan istri.

Namun sebelum niat tersebut tercapai, maha guru yang diperankan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengutus dua muridnya, Hanif Dhakiri dan Tommy Kurniawan untuk mengambil kembali dua gadis yang diculik tersebut

Sementara, Ketua FPKB DPR Cucun A Syamsurijal dan Bambang Susanto berperan sebagai dua kakak beradik penjahat yang menculik putri. Cucun mengatakan, dirinya sebagai adipati menginginkan bagaimana agar sebuah negara bisa ditata menjadi teratur dan memiliki kekuatan.

Sementara Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang menyaksikan ketoprak humor dengan lakon para pengurus DPP tersebut mengatakan, pagelaran ini dimasudkan untuk menghibur masyarakat, terutama keluarga besar PKB karena dalam suasana pandemi yang penuh ketegangan, suasana yang serba menakutkan, mereka bisa menghibur diri dan mencoba mengambil suasana yang lebih akrab. "Terpenting kita tetap happy agar imun tubuh kita semakin baik," katanya.

Pagelaran seni ini, menurut Gus AMI, juga sebagai upaya PKB untuk terus melestarikan budaya seni tradisional. Sebab, PKB sejak awal berdiri bertekad untuk menjadikan budaya sebagai landasan dalam doktrin dan langkah politiknya.

"Karena kalau budaya sebagai panglima, masa sulit apapun akan enak. Masa sulit apapun bisa dihadapi. Budaya sebagai panglima juga akan mengantisipasi keadaan rumit, bisa diatasi dengan tenang, nyaman dengan pandemi," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More