Smart University: 3 Kunci Strategi Kepemimpinan untuk Masa Depan Kampus Unggul

Senin, 05 Juni 2023 - 13:09 WIB
Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, kebutuhan akan universitas yang cerdas (smart university) menjadi semakin relevan. Ilustrasi/SINDOnews
Bayu Bambang Nur Fauzi

Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung

UNIVERSITAS Islam memiliki peran yang tak tergantikan dalam membentuk masa depan generasi muda dan kemajuan suatu negara. Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, kebutuhan akan universitas yang cerdas (smart university) menjadi semakin relevan.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, kepemimpinan yang kuat dan strategis menjadi kunci utama. Profesor Tedi Priatna, Wakil Rektor 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menyampaikan ada tiga strategi kepemimpinan yang penting untuk membangun smart university.



Pertama, strategi kepemimpinan partisipasi aktif. Melalui pendekatan ini, semua unsur pimpinan dan pegawai universitas diharapkan dapat bergerak sesuai dengan tupoksi dan potensinya. Dengan bekerja sama membangun ide dan gagasan serta merealisasikannya bersama, universitas dapat melaksanakan inovasi karya akademik dan penyelenggaraan layanan pendidikan secara lebih efektif.

Ini bukan sekadar seremonial formalitas, tetapi lebih merupakan bagian dari budaya universitas yang baru, di mana inovasi, kreativitas, dan kerja tim menjadi landasan utama. Dampak positif dari pendekatan ini dapat dirasakan oleh semua civitas akademika dan stakeholder.

Kedua, strategi kepemimpinan kolektif kolegial. Keberhasilan dalam mengambil keputusan strategis memerlukan komitmen bersama dari seluruh anggota universitas. Untuk mencapai hal ini, diperlukan kenyamanan, kebersamaan, sikap terbuka, saling menghargai, dan komunikasi yang baik antara semua pihak terkait. Dengan membangun kerangka kerja kolektif kolegial yang kuat, universitas dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan menghadapi tantangan masa depan secara efektif.

Ketiga, membangun mental kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Ketiga hal ini menjadi ruh dan spirit dasar dalam menjalankan amanah yang diemban. Keterlibatan universitas sebagai Perguruan Tinggi Islam juga mendorong pentingnya memadukan kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas sebagai bagian dari spiritualitas dalam mewujudkan kampus Islami yang berlandaskan wahyu sebagai panduan ilmu. Keberadaan mentalitas ini sangat penting dan mendesak dalam menghadapi tantangan masa depan, sehingga universitas dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dengan menerapkan ketiga strategi kepemimpinan di atas, Profesor Tedi Priatna yakin dapat menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) yang kuat bagi civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mewujudkan kampus unggul, kompetitif, dan memiliki reputasi internasional.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More