Demokrat Akui AHY ke Istana Malam Hari: Itu Diundang Jokowi soal Tindakan Moeldoko
Rabu, 31 Mei 2023 - 13:28 WIB
Pada masa itu, pihak Istana sebenarnya menyampaikan keinginan Jokowi untuk bertemu SBY. Jokowi ingin memberikan klarifikasi atas apa yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terhadap Partai Demokrat yang sah. Kepada pihak Istana, SBY menjawab bahwa yang paling tepat untuk mendengarkan penjelasan Presiden Jokowi adalah ketua umum Partai Demokrat. AHY pun diundang untuk hadir di Istana Bogor tanggal 9 Maret 2021 malam hari.
Pada pertemuan malam itu, Jokowi yang didampingi Mensesneg Pratikno mengaku tidak tahu menahu soal manuver Moeldoko.
”Empat kali pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan tokoh Partai Demokrat, Bapak SBY dan Ketum AHY, terjadi 2 - 3 tahun yang lalu. Pertemuan-pertemuan itu bukan yang sering digambarkan oleh publik sebagai pertemuan politik yang lazim dilakukan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai politik pendukung pemerintah,” kata dia.
Teuku Riefky juga berharap klarifikasi ini bias meluruskan praduga bahwa Partai Demokrat seolah- ikut mencari jalan untuk bertemu Jokowi dan meminta waktu malam hari.
”Kalau tidak kami klarifikasi, bisa saja Partai Demokrat dituduh “kucing-kucingan” yang semua itu tidak pernah kami lakukan. Jika ada perbedaan pendapat dengan pihak Istana, kami Partai Demokrat termasuk Bapak SBY dan Ketum AHY siap untuk “dikonfrontir” baik dengan Presiden Joko Widodo maupun pembantu-pembantunya,” ujar dia
Pada pertemuan malam itu, Jokowi yang didampingi Mensesneg Pratikno mengaku tidak tahu menahu soal manuver Moeldoko.
”Empat kali pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan tokoh Partai Demokrat, Bapak SBY dan Ketum AHY, terjadi 2 - 3 tahun yang lalu. Pertemuan-pertemuan itu bukan yang sering digambarkan oleh publik sebagai pertemuan politik yang lazim dilakukan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai politik pendukung pemerintah,” kata dia.
Teuku Riefky juga berharap klarifikasi ini bias meluruskan praduga bahwa Partai Demokrat seolah- ikut mencari jalan untuk bertemu Jokowi dan meminta waktu malam hari.
”Kalau tidak kami klarifikasi, bisa saja Partai Demokrat dituduh “kucing-kucingan” yang semua itu tidak pernah kami lakukan. Jika ada perbedaan pendapat dengan pihak Istana, kami Partai Demokrat termasuk Bapak SBY dan Ketum AHY siap untuk “dikonfrontir” baik dengan Presiden Joko Widodo maupun pembantu-pembantunya,” ujar dia
(muh)
tulis komentar anda