Soal Ancaman Robot AI, Partai Perindo: Tantangan Manusia Kembangkan Keilmuan dan Pengetahuan
Senin, 29 Mei 2023 - 20:07 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Hukum Internal DPP Partai Perindo Christophorus Taufik menyatakan manusia harus meningkatkan keilmuan dan pengetahuannya di tengah ancaman robot artificial intelligence. Menurutnya, disadari atau tidak AI banyak mengancam menggantikan manusia di beberapa sektor pekerjaan.
Christophorus Taufik, yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Timur V (Malang Raya) itu, menyatakan, robot AI hanya memanfaatkan data yang beredar di dunia maya. Robot AI tidak memiliki kreatifitas, moralitas, empati, kecerdasan emosional, dan sebagainya.
Karena itu, politisi Partai Perindo, yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, menilai di situ celah manusia agar mengembangkan keilmuan dan pengetahuannya agar tidak terancam oleh robot AI dalam dunia pekerjaan.
"(AI) sebagai peringatan sekaligus tantangan bagi manusia untuk mengembangkan keilmuannya dan pengetahuannya di bidang-bidang yang tidak bisa digantikan oleh AI, yaitu bidang-bidang yang memang menuntut kemampuan manusia sebagai manusia seutuhnya dengan segala pernak-pernik kemanusiaannya seperti kreatifitas dan lain-lain," kata Chris, Senin (29/5/2023).
Juru bicara nasional Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, menambahkan, aturan pemanfaatan AI juga perlu segera diberikan regulasi yang jelas. Di satu sisi setiap insan harus menerima perkembangan teknologi tapi tidak menyampingkan jumlah SDM kita yang melimpah.
"Lembaga legislatif bersama-sama dengan Pemerintah sudah selayaknya mulai menyusun regulasi-regulasi yang relevan untuk mengendalikan perkembangan AI, termasuk juga pengendalian penggunaannya," katanya.
Christophorus Taufik, yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Timur V (Malang Raya) itu, menyatakan, robot AI hanya memanfaatkan data yang beredar di dunia maya. Robot AI tidak memiliki kreatifitas, moralitas, empati, kecerdasan emosional, dan sebagainya.
Karena itu, politisi Partai Perindo, yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, menilai di situ celah manusia agar mengembangkan keilmuan dan pengetahuannya agar tidak terancam oleh robot AI dalam dunia pekerjaan.
"(AI) sebagai peringatan sekaligus tantangan bagi manusia untuk mengembangkan keilmuannya dan pengetahuannya di bidang-bidang yang tidak bisa digantikan oleh AI, yaitu bidang-bidang yang memang menuntut kemampuan manusia sebagai manusia seutuhnya dengan segala pernak-pernik kemanusiaannya seperti kreatifitas dan lain-lain," kata Chris, Senin (29/5/2023).
Juru bicara nasional Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, menambahkan, aturan pemanfaatan AI juga perlu segera diberikan regulasi yang jelas. Di satu sisi setiap insan harus menerima perkembangan teknologi tapi tidak menyampingkan jumlah SDM kita yang melimpah.
"Lembaga legislatif bersama-sama dengan Pemerintah sudah selayaknya mulai menyusun regulasi-regulasi yang relevan untuk mengendalikan perkembangan AI, termasuk juga pengendalian penggunaannya," katanya.
(abd)
tulis komentar anda