Lewat BST, Kemensos Jadi Kementerian Paling Tanggap Hadapi Corona

Kamis, 23 Juli 2020 - 10:06 WIB
Mensos Juliari P Batubara. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah kepemimpinan Juliari Batubara menjadi salah satu kementerian yang paling sigap dan tanggap menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19). Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan lembaga survei Charta Politika Indonesia pada 6-12 Juli 2020.

(Baca juga: Gagasan Mensos Jauhkan Rokok dari Anak Perlu Jadi Gerakan Nasional)

Ini dikatakan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil surveinya, Rabu 22 Juli 2020. Kemensos dinilai melakukan aksi kerja nyata menghadapi pandemi Coorna dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan kepada masyarakat terkena dampak dari wabah ini setelah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).



"Banyak responden penerima BST dari Kemensos terbantu. BST diakui memperpanjang nafas perekonomian dan berangsur memperbaiki kondisi perekonomian rumah tangga yang terkena dampak Covid-19," kata Yunarto Wijaya dalam pers rilis, Kamis (23/7/2020).

(Baca juga: Mensos Juliari Batubara: Kita Tugasnya Bekerja, Tidak Pikir Reshuffle)

Selain itu, untuk memastikan BST yang diberikan oleh Kemensos tersalurkan dengan baik. Pimpinan Kemensos sendiri, Juliari Batubara, ikut turun ke lapangan untuk menyalurkan BST secara langsung, dan juga meninjau beberapa titik memastikan BST berjalan dengan benar.

Sementara itu, dalam survei ini juga Kemensos menjadi salah satu kementerian yang dinilai paling aktif oleh responden. Kemensos berada di urutan ketiga dengan dukungan 17,2 persen. (Baca juga: Tingkatkan Anggaran, Mensos Matangkan Opsi Penyaluran Bansos Corona)

Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masing berafa di urutan pertama dan kedua dengan dukungan 33.1 persen dan 21,8 persen.

"Lembaga tinggi negara atau kementerian yang paling aktif nomor 1 Kemenkes tentu saja, ini terkait dengan wabah ini krisis ekonomi. Ini pandemi musibah kesehatan," jelas Yunarto.

Survei digelar pada 6-12 Juli 2020 melalui wawancara telepon dan melibatkan 2000 responden. Metode survei adalah simple random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Kriteria responden minimal 17 tahun atau memenuhi syarat menjadi pemilih di pemilu.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More