Mensos Juliari Batubara: Kita Tugasnya Bekerja, Tidak Pikir Reshuffle
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu perombakan atau reshuffle kabinet merebak pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Menanggapi isu tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara menegaskan reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden.
Selama ini, dirinya hanya bekerja melaksanakan tugas. “Ya itu kan hak prerogatifnya Presiden, ya kita tugasnya kerja saja, gitu,” kata Juliari saat ditanya soal reshuffle seusai Rapat Kerja (Raker) Gabungan dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Saat ditanya soal wacana pergeseran pos menteri, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga enggan memikirkannya. Baginya, yang terpenting adalah bekerja ketimbang memikirkan soal isu reshuffle kabinet itu.
“Ya kita enggak pikirin kayak gitulah. Kita kerja saja. Kita tugasnya kerja, enggak pikir reshuffle,” katanya
(Baca juga: Tito Karnavian: Reshuffle Itu Urusan Allah dan Prerogatif Presiden )
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga tidak terlalu memikirkan soal isu reshuffle kabinet. Karena, menurut dia, jabatan merupakan kehendak Tuhan dan juga Presiden Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif.
“Ada yang menyampaikan agar saya diusulkan tidak di-reshuffle, bagi saya secara pribadi masalah reshuffle itu adalah urusan Allah SWT dan prerogatif presiden,” ujar Tito di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 30 Juni 2020.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
Menanggapi isu tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara menegaskan reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden.
Selama ini, dirinya hanya bekerja melaksanakan tugas. “Ya itu kan hak prerogatifnya Presiden, ya kita tugasnya kerja saja, gitu,” kata Juliari saat ditanya soal reshuffle seusai Rapat Kerja (Raker) Gabungan dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Saat ditanya soal wacana pergeseran pos menteri, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga enggan memikirkannya. Baginya, yang terpenting adalah bekerja ketimbang memikirkan soal isu reshuffle kabinet itu.
“Ya kita enggak pikirin kayak gitulah. Kita kerja saja. Kita tugasnya kerja, enggak pikir reshuffle,” katanya
(Baca juga: Tito Karnavian: Reshuffle Itu Urusan Allah dan Prerogatif Presiden )
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga tidak terlalu memikirkan soal isu reshuffle kabinet. Karena, menurut dia, jabatan merupakan kehendak Tuhan dan juga Presiden Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif.
“Ada yang menyampaikan agar saya diusulkan tidak di-reshuffle, bagi saya secara pribadi masalah reshuffle itu adalah urusan Allah SWT dan prerogatif presiden,” ujar Tito di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 30 Juni 2020.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(dam)