BNPB Catat 1.663 Kejadian Bencana Telah Melanda Indonesia Sepanjang 2020

Kamis, 23 Juli 2020 - 10:52 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2020 total 1.663 bencana telah melanda Indonesia. Foto/SINDOphoto
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2020 total 1.663 bencana telah melanda Indonesia. Akibat bencana itu, sebanyak 246 orang meninggal dunia dan lebih dari 2,6 juta orang terdampak dan mengungsi.

“Kejadian bencana sepanjang 2020 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.663 kejadian. Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 2.659.552 orang, sedangkan meninggal dunia 246 orang dan hilang sebanyak 19 orang dan luka-luka 400 orang,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Kamis (23/7/2020). (Baca juga: Pengamat Nilai Penyelenggaraan Pilkada 2020 Sangat Birisiko)

Raditya mengatakan BNPB mencatat bencana yang mendominasi hidrometeorologi diantaranya bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. “Paling banyak terjadi yakni sebanyak 671 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 457 kejadian, tanah longsor sebanyak 343 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 23 kejadian, gempa bumi 11 kejadian dan erupsi gunung api 3 kejadian,” jelasnya.

BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 153 kejadian dan 3 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020.



Sementara itu, tiga provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 335 kejadian, di Jawa Barat dengan 304 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 207 kejadian bencana.

Selanjutnya tercatat sebanyak 378 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 148 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 155 kejadian, di Bali terjadi 22 kali kejadian bencana, di Nusa Tenggara sebanyak 23 kejadian, dan di Maluku juga Papua terjadi 26 kali kejadian bencana selama 2020.

Sementara itu, dampak bencana sekitar 23.778 rumah rusak dengan rincian 4.800 rumah rusak berat, 4.128 rumah rusak sedang dan 14.860 rumah rusak ringan. Selain itu 1.198 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 492 fasilitas pendidikan, 618 fasilitas peribadatan, dan 88 fasilitas kesehatan rusak, 101 kantor rusak dan 256 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana. (Baca juga: Redmi Note 9 versi Up-grade Mau Diguyur Xiaomi dengan Lebih Banyak RAM)

Selain itu, dampak dari bencana non alam epidemi COVID-19 hingga 22 Juli 2020 tercatat sebanyak 91.751 kasus positif. Dimana sebanyak 4.459 orang meninggal dunia dan 50.255 pasien COVID-19 yang sembuh.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More