Mengenal 5 Kapolri Pertama, Salah Satunya Terkenal Jujur dan Anti Korupsi
Senin, 15 Mei 2023 - 16:49 WIB
2. Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro
Setelah Soekanto turun, Komjen Soekarno Djojonegoro kemudian ditunjuk untuk menggantikannya pada 15 Desember 1959. Pria kelahiran 15 Mei 1908 ini berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.Masa kepemimpinannya ditandai konflik dengan Belanda dan pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan PKI, DI/TII, APRA dan lain-lain, namun hal-hal tersebut ditanganinya dengan baik.
Pada masa kepemimpinannya ini juga Kepolisian mulai bergabung dengan TNI ke dalam ABRI pada 1960. Hingga pada 30 Desember 1963 dia mulai pensiun dari kepolisian. Kapolri ke-dua ini meninggal pada 27 November 1975.
3. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo
Jenderal Soetjipto Danoekoesoemo lahir pada 28 Februari 1922 di Tulungagung, Jawa Timur. Dia mulai menjabat sebagai Kapolri pada 30 Desember 1963, menggantikan Komjen Soekarno.Semasa kepemimpinannya, Jenderal Soetjipto sempat mendirikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Kepolisian (Seskoak) di Lembang, Bandung, pada 19 Maret 1965.
Setelah pensiun dari kepolisian pada 8 Mei 1965, dia sempat ditugaskan untuk menjadi Dubes Indonesia untuk Bulgaria periode 1966-1969, dan sempat menjadi anggota DPR-MPR RI sepanjang tahun 1971 sampai 1974. Purnawirawan Polisi ini meninggal pada 12 Oktober 1998 pada usia 76 tahun.
4. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo
Selanjutnya ada Jenderal Soetjipto Joedodihardjo yang menjabat sebagai Kapolri dari 9 Mei 1965 sampai 15 Mei 1968. Pria asal Jember, Jawa Timur ini lahir pada 27 April 1917.Masa kepemimpinan Kapolri R. Soetjipto Joedodihardjo penuh dengan gejolak. Sebab inilah masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. Jenderal Soetjipto meninggal pada 26 Maret 1984 ketika berusia 66 tahun.
5. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso
Jenderal Hoegeng adalah satu teladan dan tokoh yang terkenal jujur dan anti korupsi. Pria asal Pekalongan yang lahir pada 14 Oktober 1921 ini menjabat sebagai Kapolri pada 15 Mei 1968 menggantikan Jenderal Soetjipto.
tulis komentar anda