Koalisi Perubahan Persilakan Golkar Masuk, PAN: KIB Buka Pintu kalau Demokrat Gabung
Senin, 01 Mei 2023 - 09:21 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo angkat bicara soal perkembangan terbaru politik menjelang Pilpres 2024 . Dia menilai pernyataan bahwa Koalisi Perubahan buka pintu untuk Partai Golkar bila ingin bergabung sebagai hal yang wajar.
"Soal wacana yang dibuka Demokrat, juga wajar-wajar saja. KIB juga membuka pintu kalau Demokrat akan bergabung ke KIB," kata Drajad saat dihubungi Minggu (30/4/2023).
Menurutnya, setiap koalisi pasti menginginkan jumlahnya bertambah besar. Hal itu, kata Drajad, ditujukan untuk meningkatkan peluang kemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Jadi semuanya pasti saling membuka pintu. Justru aneh jika ada koalisi yang menutup pintu bagi parpol lain untuk bergabung," kata Drajad.
Ia menegaskan, setiap anggota partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih solid. Terkait pertemuan Partai Golkar dengan Partai Demokrat, Drajad menilai hal yang wajar.
"Semua parpol saling berkomunikasi dan bersilaturahmi, meski belum tentu nanti berkoalisi dalam pilpres. Hemat saya hal itu malah bagus bagi konsolidasi dan pendewasaan demokrasi kita," terangnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan membuka pintu bagi Partai Golkar jika ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) dalam menghadapi Pilpres 2024. Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku, tak bisa menjelaskan secara penuh isi pertemuan SBY dengan Airlangga kepada publik.
"Tetapi rasanya patut bagi dua partai ini, Golkar dan Demokrat untuk duduk bersama dan juga membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa kita hadapi ke depan. Tentu semangatnya adalah bagaimana Indonesia ini makin maju dan makin sejahtera," kata AHY dalam jumpa persnya di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
"Soal wacana yang dibuka Demokrat, juga wajar-wajar saja. KIB juga membuka pintu kalau Demokrat akan bergabung ke KIB," kata Drajad saat dihubungi Minggu (30/4/2023).
Menurutnya, setiap koalisi pasti menginginkan jumlahnya bertambah besar. Hal itu, kata Drajad, ditujukan untuk meningkatkan peluang kemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Jadi semuanya pasti saling membuka pintu. Justru aneh jika ada koalisi yang menutup pintu bagi parpol lain untuk bergabung," kata Drajad.
Ia menegaskan, setiap anggota partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih solid. Terkait pertemuan Partai Golkar dengan Partai Demokrat, Drajad menilai hal yang wajar.
"Semua parpol saling berkomunikasi dan bersilaturahmi, meski belum tentu nanti berkoalisi dalam pilpres. Hemat saya hal itu malah bagus bagi konsolidasi dan pendewasaan demokrasi kita," terangnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan membuka pintu bagi Partai Golkar jika ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) dalam menghadapi Pilpres 2024. Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku, tak bisa menjelaskan secara penuh isi pertemuan SBY dengan Airlangga kepada publik.
"Tetapi rasanya patut bagi dua partai ini, Golkar dan Demokrat untuk duduk bersama dan juga membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa kita hadapi ke depan. Tentu semangatnya adalah bagaimana Indonesia ini makin maju dan makin sejahtera," kata AHY dalam jumpa persnya di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(muh)
tulis komentar anda