Analisis LSI, Jokowi Ingin Duetkan Ganjar-Prabowo
Minggu, 23 April 2023 - 20:35 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dinilai ingin menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres-cawapres 2024. Namun terwujud tidaknya rencana tersebut tergantung dinamika politik selanjutnya.
"Karena posisi Ganjar sudah jelas sebagai capres dan didukung juga oleh Jokowi, maka dukungan Jokowi terhadap Prabowo menurut saya adalah upaya untuk mengajak Prabowo jadi pasangan Ganjar sebagai cawapres," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan saat dihubungi, Minggu (23/4/2023).
Menurut Djayadi, upaya Jokowi untuk menggaet Prabowo sudah terlihat selama lima bulan terakhir. Jokowi seolah mengendors Prabowo melalui keakraban keduanya dalam komunikasi yang intens saat pertemuan-pertemuan terakhir.
Sehingga elektabilitas ketum Partai Gerindra itu tampak meningkat dalam kurun belakangan. "Diperkirakan tadinya Prabowo potensial menjadi capres. Namun kalau melihat situasi sekarang tidak mungkin bagi Jokowi sebagai kader PDIP,” lanjutnya.
Apalagi saat pengumuman Ganjar sebagai capres, Jokowi menyatakan dukungannya. ”Tidak mungkin Pak Jokowi mengubah posisinya dari mendukung Ganjar menjadi capres berubah mendukung Ganjar menjadi cawapres. Kan nggak mungkin, sulit," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini Jokowi sebagai sosok yang akan menjadi perantara untuk menjembatani rencana koalisi partai-partai dalam pengusungan capres-cawapres. Dari perspektif ini, tidak menutup kemungkinan duet Ganjar-Prabowo terwujud.
"Soal diterima atau tidak itu kan soal perkembangan dinamika politik ke depannya. Tergantung apakah Jokowi bisa meyakinkan Pak Prabowo soal itu. Dan tentu nanti akan tergantung kepada bagaimana perjanjian antara Prabowo dengan Ganjar dan PDIP," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Prabowo merupakan salah satu tokoh potensial untuk menjadi cawapres Ganjar. Hal tersebut disampaikan usai melaksanakan salat Id di Masjid Syeikh Zayed Solo. Jokowi pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan nama cawapres yang nantinya diumumkan partai.
"Karena posisi Ganjar sudah jelas sebagai capres dan didukung juga oleh Jokowi, maka dukungan Jokowi terhadap Prabowo menurut saya adalah upaya untuk mengajak Prabowo jadi pasangan Ganjar sebagai cawapres," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan saat dihubungi, Minggu (23/4/2023).
Menurut Djayadi, upaya Jokowi untuk menggaet Prabowo sudah terlihat selama lima bulan terakhir. Jokowi seolah mengendors Prabowo melalui keakraban keduanya dalam komunikasi yang intens saat pertemuan-pertemuan terakhir.
Sehingga elektabilitas ketum Partai Gerindra itu tampak meningkat dalam kurun belakangan. "Diperkirakan tadinya Prabowo potensial menjadi capres. Namun kalau melihat situasi sekarang tidak mungkin bagi Jokowi sebagai kader PDIP,” lanjutnya.
Apalagi saat pengumuman Ganjar sebagai capres, Jokowi menyatakan dukungannya. ”Tidak mungkin Pak Jokowi mengubah posisinya dari mendukung Ganjar menjadi capres berubah mendukung Ganjar menjadi cawapres. Kan nggak mungkin, sulit," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini Jokowi sebagai sosok yang akan menjadi perantara untuk menjembatani rencana koalisi partai-partai dalam pengusungan capres-cawapres. Dari perspektif ini, tidak menutup kemungkinan duet Ganjar-Prabowo terwujud.
"Soal diterima atau tidak itu kan soal perkembangan dinamika politik ke depannya. Tergantung apakah Jokowi bisa meyakinkan Pak Prabowo soal itu. Dan tentu nanti akan tergantung kepada bagaimana perjanjian antara Prabowo dengan Ganjar dan PDIP," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Prabowo merupakan salah satu tokoh potensial untuk menjadi cawapres Ganjar. Hal tersebut disampaikan usai melaksanakan salat Id di Masjid Syeikh Zayed Solo. Jokowi pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan nama cawapres yang nantinya diumumkan partai.
(poe)
tulis komentar anda