KPK OTT Pejabat DJKA Jateng, Kemenhub Tegaskan Komitmen Turut Berantas Korupsi

Rabu, 12 April 2023 - 21:46 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk turut memberantas korupsi di Indonesia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) berkomitmen untuk turut memberantas korupsi di Indonesia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati terkait pejabat Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah (Jateng) yang tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Semarang pada Selasa (11/4/2023).

"Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk turut memberantas korupsi di Indonesia. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang terkait hal ini," kata Adita Irawati dalam keterangannya, dikutip Rabu (12/4/2023).

Adita mmenambahkan, hingga pagi tadi Kemenhub belum mendapatkan informasi resmi terkait OTT oleh tim KPK terhadap pejabat DJKA Jateng. Kemenhub masih menunggu pernyataan resmi dari lembaga antirasuah tersebut. "Kami masih menunggu pernyataan resmi dari KPK untuk melakukan langkah selanjutnya," ujarnya.

Sebanyak empat orang yang terjaring dalam OTT di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 11 April 2023, tiba di Gedung Merah Putih KPK pagi tadi. Salah satunya adalah pejabat Balai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jateng. "Betul. Empat orang yang ditangkap sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Segera dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (12/4/2023).





Menurut Ali Fikri, keempat orang tersebut langsung diperiksa penyidik. Status hukum keempat orang yang ditangkap akan diketahui 1 x 24 jam sejak penangkapan. Diketahui sebelumnya, tim penindakan KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah Semarang dan Jakarta pada Selasa, 11 April 2023, siang. Tim berhasil mengamankan sejumlah pihak dalam OTT tersebut. Sejumlah pihak tersebut di antaranya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pekerjaan Perkeretaapian dan pihak swasta.

KPK juga berhasil mengamankan uang senilai miliaran dalam pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. Uang tersebut masih dalam penghitungan. OTT tersebut diduga berkaitan dengan praktik suap-menyuap proyek Track Layout (TLo) Stasiun Tegal. Diduga, ada oknum pejabat perkeretaapian yang menerima suap dari pihak swasta terkait proyek tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More