Organisasi Pertahanan IKN dalam Perspektif Green Human Resource Management-Strategic Leadership Style
Rabu, 12 April 2023 - 10:15 WIB
Kompleksitas dan Konsep Tata Kelola
Melihat pada tantangan dan kompleksitasnya, maka salah satu alternatif landasan terkait dengan tata kelola organisasi pertahanan IKN adalah melalui konsep Green Human Resource Management (GHRM) dan Strategic Leadership Style (SLS). Kedua konsep tersebut mengacu pada peningkatan performa organisasi pertahanan yang dimediasi oleh Efektivitas Kerja Sama Tim (team work).
Variabel konsep GHRM menekankan suatu pendekatan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif berwawasan lingkungan. Berbeda dengan pendekatan pure human capital yang melihat melihat SDM adalah aset organisasi yang bersifat individual, GHRM mengombinasikan konsep aset SDM tidak hanya bersifat individual melainkan juga organisatoris integratif. Artinya sosok SDM yang ada dalam GHRM adalah individu yang telah menginternalisasikan/menyatu dan mendedikasikan dirinya untuk tujuan organisasi (berwawasan lingkungan).
Kepemimpinan strategis (stretegic leadership) merupakan kepemimpinan efektif dan akseptabel memiliki “kemampuan strategis” dalam merencanakan, memimpin dan menggerakkan orang lain atau organisasi untuk melakukan kegiatan yang bersifat atau berimplikasi strategis. Kepemimpinan strategis dapat diartikan sebagai pengaruh positif atas perilaku strategis yang dapat memberi kontribusi bagi keberhasilan dan kelanjutan hidup organisasi.
Pengaruh positif adalah pengaruh yang tidak bersumber pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, tetapi lebih merupakan daya pendorong untuk membangkitkan semangat menciptakan profil strategis organisasi (PSO). Perilaku pemimpin yang didorong oleh pengaruh yang seperti itu merupakan suatu perilaku strategis.
Di dalam suatu organisasi ada pihak-pihak terkait yang mempunyai keinginan dan harapan. Keinginan dan harapan ini perlu dipenuhi oleh pihak manajemen. Itulah tanggung jawab dari suatu kepemimpinan strategis. Kepemimpinan strategis dapat dibangun atas dasar perpaduan dari karakter, integritas dan komitmen.
Gaya kepemimpinan strategis (Strategic Leadership Style/SLS) memiliki relevansi dalam pencapaian organisasi pertahanan, khususnya jika dilihat pada aspek performance. Sama halnya dengan GHRM maka SLS akan menjadi efektif jika dapat menjadi bagian penting yang berkontribusi dalam team work management. Arti pentingnya kepemimpinan seseorang dalam suatu organisasi pertahanan akan sangat berpengaruh pada pembentukan kerja tim yang solid yang dapat menggambarkan, menjabarkan dan melaksanakan visi pimpinan dan organisasi.
Adaptasi dan Transformasi
Gaya kepemimpinan (leadership style) sangat berpengaruh dalam kerja sama tim (team works). Peningkatan dan kemampuan dan strategi melalui peningkatan setiap dimensi akan memberikan pengaruh yang baik untuk setiap langkah para pimpinan mengembangkan organisasi pertahanan dan memberikan kesempatan para personil, sehingga dapat membangun kerja sama tim yang kuat demi kemajuan organisasi.
Untuk itu, maka gaya kepemimpinan harus diarahkan pada upaya mendorong dan mengajak pegawai dan/atau anggota untuk memiliki semangat berkarya dan berinovasi di tempat kerja termasuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara di bidang pertahanan.
Melihat pada tantangan dan kompleksitasnya, maka salah satu alternatif landasan terkait dengan tata kelola organisasi pertahanan IKN adalah melalui konsep Green Human Resource Management (GHRM) dan Strategic Leadership Style (SLS). Kedua konsep tersebut mengacu pada peningkatan performa organisasi pertahanan yang dimediasi oleh Efektivitas Kerja Sama Tim (team work).
Variabel konsep GHRM menekankan suatu pendekatan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif berwawasan lingkungan. Berbeda dengan pendekatan pure human capital yang melihat melihat SDM adalah aset organisasi yang bersifat individual, GHRM mengombinasikan konsep aset SDM tidak hanya bersifat individual melainkan juga organisatoris integratif. Artinya sosok SDM yang ada dalam GHRM adalah individu yang telah menginternalisasikan/menyatu dan mendedikasikan dirinya untuk tujuan organisasi (berwawasan lingkungan).
Kepemimpinan strategis (stretegic leadership) merupakan kepemimpinan efektif dan akseptabel memiliki “kemampuan strategis” dalam merencanakan, memimpin dan menggerakkan orang lain atau organisasi untuk melakukan kegiatan yang bersifat atau berimplikasi strategis. Kepemimpinan strategis dapat diartikan sebagai pengaruh positif atas perilaku strategis yang dapat memberi kontribusi bagi keberhasilan dan kelanjutan hidup organisasi.
Pengaruh positif adalah pengaruh yang tidak bersumber pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, tetapi lebih merupakan daya pendorong untuk membangkitkan semangat menciptakan profil strategis organisasi (PSO). Perilaku pemimpin yang didorong oleh pengaruh yang seperti itu merupakan suatu perilaku strategis.
Di dalam suatu organisasi ada pihak-pihak terkait yang mempunyai keinginan dan harapan. Keinginan dan harapan ini perlu dipenuhi oleh pihak manajemen. Itulah tanggung jawab dari suatu kepemimpinan strategis. Kepemimpinan strategis dapat dibangun atas dasar perpaduan dari karakter, integritas dan komitmen.
Gaya kepemimpinan strategis (Strategic Leadership Style/SLS) memiliki relevansi dalam pencapaian organisasi pertahanan, khususnya jika dilihat pada aspek performance. Sama halnya dengan GHRM maka SLS akan menjadi efektif jika dapat menjadi bagian penting yang berkontribusi dalam team work management. Arti pentingnya kepemimpinan seseorang dalam suatu organisasi pertahanan akan sangat berpengaruh pada pembentukan kerja tim yang solid yang dapat menggambarkan, menjabarkan dan melaksanakan visi pimpinan dan organisasi.
Adaptasi dan Transformasi
Gaya kepemimpinan (leadership style) sangat berpengaruh dalam kerja sama tim (team works). Peningkatan dan kemampuan dan strategi melalui peningkatan setiap dimensi akan memberikan pengaruh yang baik untuk setiap langkah para pimpinan mengembangkan organisasi pertahanan dan memberikan kesempatan para personil, sehingga dapat membangun kerja sama tim yang kuat demi kemajuan organisasi.
Untuk itu, maka gaya kepemimpinan harus diarahkan pada upaya mendorong dan mengajak pegawai dan/atau anggota untuk memiliki semangat berkarya dan berinovasi di tempat kerja termasuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara di bidang pertahanan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda