Tanggapi Andi Arief, Sahabat Anas Sebut Seharusnya SBY yang Minta Maaf
Senin, 10 April 2023 - 19:23 WIB
JAKARTA - Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum , Muhammad Rahmad menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyarankan Anas Urbaningrum (AU) meminta maaf langsung kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah bebas dari penjara nantinya. Menurut Rahmad, seharusnya SBY yang meminta maaf kepada Anas dan para pendiri Partai Demokrat.
Ia pun menyinggung Partai Demokrat saat dipimpin oleh Anas yang memperoleh elektabilitas 32%. Saat itu, katanya, Partai Demokrat menjadi partai yang sangat demokratis.
"Pak SBY kemudian berusaha menggusur Mas Anas dengan berbagai cara dan upaya. Masih ingat pidato Pak SBY yang ditujukan khusus ke KPK dari Jeddah? Yaitu agar KPK segera menetapkan status Mas Anas. Jika salah katakan salah. Jika tidak salah, tolong dijelaskan kenapa tidak salah," kata Rahmad dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).
Ia merasa, SBY yang menjatuhkan kejayaan Partai Demokrat. Ia menilai, SBY tampil bak seperti pahlawan ketika menyelamatkan Partai Demokrat dengan meminta Anas ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Perkiraan SBY meleset. Ternyata Demokrat betul-betul karam akibat ulah Pak SBY. Bahkan perolehan suara Demokrat terendah sepanjang sejarah di era SBY jadi ketua umum, 2014 dan 2019," ucapnya.
"Karena itu, sudah seharusnya, SBY mohon ampun kepada Allah SWT dan minta maaf ke Mas Anas. Minta maaf pula kepada pendiri dan kader-kader Partai Demokrat," tambah Rahmad.
Terlepas dari itu, Rahmad meyakini SBY merupakan figur yang baik dan bersedia untuk meminta maaf kepada Anas. Ia pun juga meyakini Anas akan membuka pintu maaf untuk Pak SBY.
"Bahkan, saya bersedia menjadi penghubung dan menyampaikan pesan khusus itu kepada Mas Anas, jika Pak SBY berniat minta maaf," pungkas Rahmad.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf langsung kepada SBY setelah bebas dari penjara nantinya. Anas akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
"Di bulan baik ini saya menyampaikan ucapan selamat menghirup udara bebas pada AU," kata Andi Arief kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Dia mengajak Anas untuk memulai hidup yang baru dan lebih baik. "Sebagai sahabat saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya. Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul," katanya.
Ia pun menyinggung Partai Demokrat saat dipimpin oleh Anas yang memperoleh elektabilitas 32%. Saat itu, katanya, Partai Demokrat menjadi partai yang sangat demokratis.
"Pak SBY kemudian berusaha menggusur Mas Anas dengan berbagai cara dan upaya. Masih ingat pidato Pak SBY yang ditujukan khusus ke KPK dari Jeddah? Yaitu agar KPK segera menetapkan status Mas Anas. Jika salah katakan salah. Jika tidak salah, tolong dijelaskan kenapa tidak salah," kata Rahmad dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).
Ia merasa, SBY yang menjatuhkan kejayaan Partai Demokrat. Ia menilai, SBY tampil bak seperti pahlawan ketika menyelamatkan Partai Demokrat dengan meminta Anas ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Perkiraan SBY meleset. Ternyata Demokrat betul-betul karam akibat ulah Pak SBY. Bahkan perolehan suara Demokrat terendah sepanjang sejarah di era SBY jadi ketua umum, 2014 dan 2019," ucapnya.
"Karena itu, sudah seharusnya, SBY mohon ampun kepada Allah SWT dan minta maaf ke Mas Anas. Minta maaf pula kepada pendiri dan kader-kader Partai Demokrat," tambah Rahmad.
Terlepas dari itu, Rahmad meyakini SBY merupakan figur yang baik dan bersedia untuk meminta maaf kepada Anas. Ia pun juga meyakini Anas akan membuka pintu maaf untuk Pak SBY.
"Bahkan, saya bersedia menjadi penghubung dan menyampaikan pesan khusus itu kepada Mas Anas, jika Pak SBY berniat minta maaf," pungkas Rahmad.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf langsung kepada SBY setelah bebas dari penjara nantinya. Anas akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
"Di bulan baik ini saya menyampaikan ucapan selamat menghirup udara bebas pada AU," kata Andi Arief kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Dia mengajak Anas untuk memulai hidup yang baru dan lebih baik. "Sebagai sahabat saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya. Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul," katanya.
(rca)
tulis komentar anda