Sandi: Petugas KRL Kembalikan Uang Rp500 Juta Harusnya Buat Koruptor Malu
Senin, 20 Juli 2020 - 07:08 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi sikap kejujuran yang ditunjukan petugas kebersihan Kereta Rel Listrik (KRL), Mujenih yang mengembalikan uang Rp500 juta temuannya kepada sang pemilik tanpa berkurang sedikit pun.
(Baca juga: Banjir Bantuan buat Dua Petugas KRL yang Kembalikan Uang Rp500 Juta)
Sandi mengaku bangga menjadi orang Indonesia dengan sikap Mujenih tersebut. Pasalnya, di tengah pandemi seperti ini, ada kemungkinan besar uang itu tidak kembali kepada pemiliknya. Namun, Mujenih membuktikan kalau masih ada yang bersikap peduli dan jujur dengan tidak mengambil yang bukan miliknya.
Apa yang dilakukan Mujenih merupakan contoh yang harus diikuti oleh bangsa Indonesia. "Mengembalikan apa yang bukan milik kita, bahkan tidak mengambil sedikit pun, dia (Mujenih) melakukan hal yang baik. Saya sangat berharap bangsa kita menjadikan ini sebagai contoh," kata Sandi dalam pers rilis, Senin (20/7/2020).
(Baca juga: Petugas Kebersihan KRL Temukan Uang Rp500 Juta, Bank Mandiri dan AXA Mandiri Serahkan Asuransi Jiwa Bernilai Sama)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menyebutkan, apa yang dilakukan tukang kebersihan ini harusnya membuat pejabat malu. Sebab, ada banyak orang yang justru melakukan korupsi dengan mengambil yang bukan milik mereka.
"Ini contoh yang sangat baik untuk diperlihatkan dan ini membuat orang merasa malu bagi mereka yang memiliki jabatan tinggi dengan mengambil semua yang bukan hak mereka. Saya rasa Mujenih memperlihatkan sikap kejujuran yang tulus sebagai orang Indonesia dan sejatinya manusia yang sebenarnya. Ini sungguh contoh yang sangat baik," pungkas Sandi.
Sebelumnya, dua petugas KRL menemukan uang Rp500 juta pada Senin 6 Juli 2020 sekitar pukul 16.40 WIB. Uang itu dia temukan di gerbong ketiga, tepatnya di bawah kursi tempat duduk prioritas.
Kala itu, petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan petugas pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor. Uang itu pun dikembalikan kepada pemiliknya tanpa berkurang sedikitpun.
(Baca juga: Banjir Bantuan buat Dua Petugas KRL yang Kembalikan Uang Rp500 Juta)
Sandi mengaku bangga menjadi orang Indonesia dengan sikap Mujenih tersebut. Pasalnya, di tengah pandemi seperti ini, ada kemungkinan besar uang itu tidak kembali kepada pemiliknya. Namun, Mujenih membuktikan kalau masih ada yang bersikap peduli dan jujur dengan tidak mengambil yang bukan miliknya.
Apa yang dilakukan Mujenih merupakan contoh yang harus diikuti oleh bangsa Indonesia. "Mengembalikan apa yang bukan milik kita, bahkan tidak mengambil sedikit pun, dia (Mujenih) melakukan hal yang baik. Saya sangat berharap bangsa kita menjadikan ini sebagai contoh," kata Sandi dalam pers rilis, Senin (20/7/2020).
(Baca juga: Petugas Kebersihan KRL Temukan Uang Rp500 Juta, Bank Mandiri dan AXA Mandiri Serahkan Asuransi Jiwa Bernilai Sama)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menyebutkan, apa yang dilakukan tukang kebersihan ini harusnya membuat pejabat malu. Sebab, ada banyak orang yang justru melakukan korupsi dengan mengambil yang bukan milik mereka.
"Ini contoh yang sangat baik untuk diperlihatkan dan ini membuat orang merasa malu bagi mereka yang memiliki jabatan tinggi dengan mengambil semua yang bukan hak mereka. Saya rasa Mujenih memperlihatkan sikap kejujuran yang tulus sebagai orang Indonesia dan sejatinya manusia yang sebenarnya. Ini sungguh contoh yang sangat baik," pungkas Sandi.
Sebelumnya, dua petugas KRL menemukan uang Rp500 juta pada Senin 6 Juli 2020 sekitar pukul 16.40 WIB. Uang itu dia temukan di gerbong ketiga, tepatnya di bawah kursi tempat duduk prioritas.
Kala itu, petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan petugas pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor. Uang itu pun dikembalikan kepada pemiliknya tanpa berkurang sedikitpun.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda