Canda Presiden Jokowi dan Menteri Bahlil ke Sandiaga Uno Soal PPP Gagal ke Senayan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melontarkan guyonan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Candaan itu lantaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak lolos ke Senayan berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Momen tersebut terjadi saat Jokowi dengan para menterinya lapor Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak 2024 di Istana Negara. Jokowi pada saat itu didampingi Wapres KH Ma'ruf Amin.
Mulanya, Jokowi-Ma'ruf bersama para menteri selesai melaporkan SPT dan menunjukkan bukti lapor SPT masing-masing. Usai menunjukkan bukti SPT, Jokowi dan para menteri tampak berbincang santai. Pada saat itu, Bahlil pun melontarkan candaannya ke Sandiaga terkait PPP yang gagal ke DPR RI.
Saat itu, Bahlil berkelakar jika Sandiaga ingin membayar pajak lebih, namun PPP justru tidak lolos ke Senayan. Berdasarkan rekapitulasi KPU, PPP tidak lolos ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4%. "Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih. Tapi PPP belum lolos," kata Bahlil.
Para menteri pun tertawa karena celetukan Bahlil. Bahkan, Jokowi yang pada kesempatan itu tampak bersama para menteri pun menimpali candaan Bahlil.
"Ini pajak, lho," kata Jokowi menanggapi Bahlil.
Sementara itu, Sandiaga yang ditanya soal candaan Bahlil mengatakan jika hal itu hanya guyonan saja. "Guyonannya Pak Bahlil tadi pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4% nya kurang," kata Sandi.
Sandiaga pun mengaku tidak tersinggung dengan candaan Bahlil itu. Bahkan, dia mengatakan telah berteman dengan Bahlil sejak kecil. "Orang kita teman dari kecil," ujarnya.
Sandiaga juga mengungkapkan komentar dari Jokowi usai pelaporan SPT berlangsung. "Tadi Pak Presiden juga ketawa terus bilang, Banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya sudah, doanya tambahin," kata Sandi.
Sandiaga mengaku tidak ada pesan khusus dari Jokowi terkait perolehan suara PPP. "Nggak. Cuma pas Pak Bahlil guyon suaranya kurang sedikit 4%, Pak Presiden bilang tambahin doanya. Gitu aja," katanya.
Momen tersebut terjadi saat Jokowi dengan para menterinya lapor Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak 2024 di Istana Negara. Jokowi pada saat itu didampingi Wapres KH Ma'ruf Amin.
Mulanya, Jokowi-Ma'ruf bersama para menteri selesai melaporkan SPT dan menunjukkan bukti lapor SPT masing-masing. Usai menunjukkan bukti SPT, Jokowi dan para menteri tampak berbincang santai. Pada saat itu, Bahlil pun melontarkan candaannya ke Sandiaga terkait PPP yang gagal ke DPR RI.
Saat itu, Bahlil berkelakar jika Sandiaga ingin membayar pajak lebih, namun PPP justru tidak lolos ke Senayan. Berdasarkan rekapitulasi KPU, PPP tidak lolos ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4%. "Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih. Tapi PPP belum lolos," kata Bahlil.
Para menteri pun tertawa karena celetukan Bahlil. Bahkan, Jokowi yang pada kesempatan itu tampak bersama para menteri pun menimpali candaan Bahlil.
"Ini pajak, lho," kata Jokowi menanggapi Bahlil.
Sementara itu, Sandiaga yang ditanya soal candaan Bahlil mengatakan jika hal itu hanya guyonan saja. "Guyonannya Pak Bahlil tadi pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4% nya kurang," kata Sandi.
Sandiaga pun mengaku tidak tersinggung dengan candaan Bahlil itu. Bahkan, dia mengatakan telah berteman dengan Bahlil sejak kecil. "Orang kita teman dari kecil," ujarnya.
Sandiaga juga mengungkapkan komentar dari Jokowi usai pelaporan SPT berlangsung. "Tadi Pak Presiden juga ketawa terus bilang, Banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya sudah, doanya tambahin," kata Sandi.
Sandiaga mengaku tidak ada pesan khusus dari Jokowi terkait perolehan suara PPP. "Nggak. Cuma pas Pak Bahlil guyon suaranya kurang sedikit 4%, Pak Presiden bilang tambahin doanya. Gitu aja," katanya.
(cip)