Koalisi Besar Disebut Strategi Kepung PDIP, Langkah Megawati Dinilai Brilian
Kamis, 06 April 2023 - 14:47 WIB
Menurutnya, sikap diam PDIP kali ini mencerminkan keteguhan sikapnya. Ini menunjukkan PDIP yang tidak mudah tergiur untuk ramai-ramai ikut berhelatan pilpres bersama partai-partai yang hendak mendompleng kekuatan mesin politiknya. Lagi pula PDIP juga punya jagoan sendiri yang tetap punya kans untuk memenangkan Pilpres. Sikap PDIP ini menunjukkan kematangannya dalam berpolitik, yang siap dengan segala konsekuensi, baik menang maupun kalah dalam kontenstasi.
“PDIP tidak seperti partai-partai lain yang lemah dan tidak kuat berpuasa dari kekuasaan. PDIP memiliki cara pandang politik ideologis dan harga diri yang tinggi dalam berdemokrasi. Hal itu dibuktikan, dimana PDIP pernah berpengalaman 10 tahun menjalankan peran opisisi, dan juga ‘akan pernah’13 tahun berada di pemerintahan sebagai partai penyokong utama,” ucapnya.
Khoirul Umam memprediksi menguatnya strategi politik untuk mengepung PDIP ini memunculkan reaksi atas positioning Jokowi di mata internal PDIP. Dia menyebut Jokowi dianggap seperti “kacang lupa kulitnya”. Jokowi dinilai seolah tidak paham darimana dia berasal.
“Bagi PDIP, Jokowi lebih sibuk memikirkan partai lain dari pada partainya sendiri. Itulah mengapa ketika di forum Rakernas Harlah ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023 lalu, Ketum PDIP Megawati kembali mengungkit posisi Jokowi sebagai ‘Petugas Partai’, untuk sekadar menegaskan agar Jokowi tidak lupa kedudukannya di hadapan PDIP sendiri,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
“PDIP tidak seperti partai-partai lain yang lemah dan tidak kuat berpuasa dari kekuasaan. PDIP memiliki cara pandang politik ideologis dan harga diri yang tinggi dalam berdemokrasi. Hal itu dibuktikan, dimana PDIP pernah berpengalaman 10 tahun menjalankan peran opisisi, dan juga ‘akan pernah’13 tahun berada di pemerintahan sebagai partai penyokong utama,” ucapnya.
Khoirul Umam memprediksi menguatnya strategi politik untuk mengepung PDIP ini memunculkan reaksi atas positioning Jokowi di mata internal PDIP. Dia menyebut Jokowi dianggap seperti “kacang lupa kulitnya”. Jokowi dinilai seolah tidak paham darimana dia berasal.
“Bagi PDIP, Jokowi lebih sibuk memikirkan partai lain dari pada partainya sendiri. Itulah mengapa ketika di forum Rakernas Harlah ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023 lalu, Ketum PDIP Megawati kembali mengungkit posisi Jokowi sebagai ‘Petugas Partai’, untuk sekadar menegaskan agar Jokowi tidak lupa kedudukannya di hadapan PDIP sendiri,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
(muh)
tulis komentar anda