Puan Maharani Resmikan Monumen Soekarno di Aljazair

Sabtu, 18 Juli 2020 - 19:32 WIB
Monumen Soekarno yang ada di Aljazair. FOTO/IST
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meresmikan Monumen Soekarno di Kota Aljir, ibu kota Aljazair, Sabtu (18/7/2020). Cucu Bung Karno ini berharap keberadaan monumen tersebut semakin mempererat hubungan RI dengan negara di kawasan Afrika ini.

“Saya berharap Monumen Soekarno ini menjadi pengingat bagi kita semua atas kuatnya semangat dan persahabatan yang dimiliki Indonesia dengan Aljazair di sepanjang sejarah kedua negara kita,” ungkap putri Megawati Soekarnoputri ini dalam keterangan tertulisnya.

Peresmian Monumen Soekarno berlangsung pukul 10 pagi waktu setempat. Hadir di lokasi acara Menteri Luar Negeri Aljazair Sabri Boukadoum, Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah, Gubernur Provinsi Aljir Youcef Cherfa, Presiden Indonesia-Algeria Friendship Group of the Algerian Parliament Lakhdar Brahimi, serta Perwakilan PT WIKA dan Pertamina yang membangun monumen tersebut. (Baca juga: Taiwan Rajanya Sepeda)

Sementara Puan yang mewakili keluarga, menyampaikan sambutan secara daring dari kediaman dinas ketua DPR di Jakarta. “Mohon maaf, saya tidak dapat hadir secara fisik di Aljazair karena adanya batasan perjalanan internasional akibat Pandemi Covid-19,” ungkap Puan yang memberikan sambutan dalam bahasa Inggris.



Dia berharap nantinya akan dapat datang ke Aljazair untuk menyaksikan sendiri Monumen Soekarno sebagai simbol dari kuatnya persahabatan Indonesia dengan Aljazair.

Menurut Puan, sejarah RI-Aljazair tak bisa dilepaskan dari sosok Bung Karno yang sejak awal mendukung kemerdekaan Aljazair hingga negara di kawasan Maghribi itu merdeka pada 1962. “Pada tahun 1955 di Bandung, Presiden Soekarno mengundang delegasi kelompok perjuangan kemerdekaan Aljazair untuk turut berpartisipasi dalam Konferensi Asia-Afrika. Saat itu Indonesia sebagai negara baru berumur 10 tahun, dan Aljazair masih memperjuangkan kemerdekaannya,” tuturnya.

Sekarang, Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara sedangkan Aljazair menjadi negara terbesar di Afrika. Puan berharap, sejarah masa lalu itu bisa menjadi modal untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara, juga bagi dunia.

Nama Soekarno sangat terkenal di Aljazair karena dianggap sangat berjasa menyokong kemerdekaan negara tersebut. Seperti ditulis Historia, selain turut mengundang (delegasi kelompok perjuangan kemerdekaan) Aljazair, tahun 1956 pemerintah Indonesia membuka (kantor) perwakilan FNL (Front de Libération Nationale) di Jakarta (Jalan Serang, Menteng, Jakarta).

Sayangnya, menurut Dubes RI untuk Aljazair, Safira Machrusah, belum ada simbol Soekarno di Aljazair. Karenanya, pihak Kedubes RI menginisiasi pembangunan Monumen Soekarno sejak 2016. “Saya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Duta Besar Safira Machrusah dan seluruh stafnya atas kerja kerasnya dalam menginisiasi pembangunan Monumen Soekarno ini,” ungkap Puan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More