Menanti Kontribusi Indonesia di ASEAN dan MIKTA
Jum'at, 24 Maret 2023 - 09:46 WIB
Ketiga, transformasi digital juga akan menjadi agenda prioritas Indonesia. Mengingat, digitalisasi dipandang sebagai sebuah urgensi untuk membuat masa depan ekonomi MIKTA lebih sejahtera. Digitalisasi akan mendorong lahirnya peluang-peluang besar untuk mengembangkan perekonomian.
Kontribusi Indonesia
Penjelasan di atas menunjukkan adanya relevansi agenda antara ASEAN dan MIKTA. Kata kuncinya adalah pada komitmen untuk berkontribusi menangani permasalahan global, pengarusutamaan kerja sama multilateral, dan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi global.
Dalam konteks ini, Indonesia harus mampu menunjukkan dan membuktikan perannya. Dalam ASEAN dan MIKTA, Indonesia tidak hanya perlu menjadi penghubung-penyeimbang rivalitas great power. Tetapi juga menjadi ice breaker, pemecah kebuntuan komunikasi, kerja sama, dan persaingan yang selama ini ditampilkan negara-negara besar, terutama mengerasnya rivalitas Amerika Serikat dan China di berbagai kawasan dan dalam berbagai aspek.
Selain dari pada itu, Indonesia juga dituntut tampil dalam menangani isu-isu kemanusiaan global, terutama dampak perang Rusia-Ukraina, krisis politik Myanmar, dan pemulihan pasca bencana alam maupun bencana kesehatan global (pandemi).
Dengan mengarusutamakan kerja sama multilateral, melalui ASEAN maupun MIKTA, Indonesia harus mampu mendudukkan berbagai aktor, berbagai kekuatan, dan berbagai kepentingan. Muaranya adalah penciptaan stabilitas dunia, baik secara politik, ekonomi, keamanan, dan lainnya.
ASEAN dan MIKTA adalah modalitas penting. ASEAN, organisasi regional yang akan berusia 56 tahun ini, adalah rujukan masyarakat global tentang bagaimana kerja sama berjalan, kemitraan dibangun, stabilitas dicapai meski di tengah berbagai tantangan, konflik, dan permasalahan di antara sesama negara anggotanya.
Adapun dengan posisinya sebagai negara-negara yang menjadi bagian dari G20, MIKTA perlu pandai bermain di antara dua kekuatan: G7 dan BRICS untuk meneguhkan kembali komitmen dan kontribusi bersama pada stabilitas dunia. Kita menanti kontribusi Indonesia di ASEAN dan MIKTA.
Kontribusi Indonesia
Penjelasan di atas menunjukkan adanya relevansi agenda antara ASEAN dan MIKTA. Kata kuncinya adalah pada komitmen untuk berkontribusi menangani permasalahan global, pengarusutamaan kerja sama multilateral, dan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi global.
Dalam konteks ini, Indonesia harus mampu menunjukkan dan membuktikan perannya. Dalam ASEAN dan MIKTA, Indonesia tidak hanya perlu menjadi penghubung-penyeimbang rivalitas great power. Tetapi juga menjadi ice breaker, pemecah kebuntuan komunikasi, kerja sama, dan persaingan yang selama ini ditampilkan negara-negara besar, terutama mengerasnya rivalitas Amerika Serikat dan China di berbagai kawasan dan dalam berbagai aspek.
Selain dari pada itu, Indonesia juga dituntut tampil dalam menangani isu-isu kemanusiaan global, terutama dampak perang Rusia-Ukraina, krisis politik Myanmar, dan pemulihan pasca bencana alam maupun bencana kesehatan global (pandemi).
Dengan mengarusutamakan kerja sama multilateral, melalui ASEAN maupun MIKTA, Indonesia harus mampu mendudukkan berbagai aktor, berbagai kekuatan, dan berbagai kepentingan. Muaranya adalah penciptaan stabilitas dunia, baik secara politik, ekonomi, keamanan, dan lainnya.
ASEAN dan MIKTA adalah modalitas penting. ASEAN, organisasi regional yang akan berusia 56 tahun ini, adalah rujukan masyarakat global tentang bagaimana kerja sama berjalan, kemitraan dibangun, stabilitas dicapai meski di tengah berbagai tantangan, konflik, dan permasalahan di antara sesama negara anggotanya.
Adapun dengan posisinya sebagai negara-negara yang menjadi bagian dari G20, MIKTA perlu pandai bermain di antara dua kekuatan: G7 dan BRICS untuk meneguhkan kembali komitmen dan kontribusi bersama pada stabilitas dunia. Kita menanti kontribusi Indonesia di ASEAN dan MIKTA.
(bmm)
tulis komentar anda