Menanti Kontribusi Indonesia di ASEAN dan MIKTA

Jum'at, 24 Maret 2023 - 09:46 WIB
Najamuddin Khairur Rijal (Foto: Ist)
Najamuddin Khairur Rijal

Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang, Peneliti di Malang-ASEAN Youth Community (Mayccom)

TAHUN 2022, Indonesia sukses menjalankan tugasnya sebagai Presidensi G20. Tahun ini, Indonesia kembali mengemban dua tugas penting untuk membuktikan kontribusinya pada kancah politik global: Keketuaan ASEAN dan MIKTA



Pertama, pada awal tahun ini, Indonesia mengemban tugas dalam Keketuaan ASEAN selama satu tahun ke depan, menggantikan Kamboja. Sebagaimana dipahami, ASEAN adalah organisasi regional Asia Tenggara yang telah berdiiri sejak 1967. Anggotanya sepuluh plus satu, setelah Timor Leste pada akhir tahun lalu diterima untuk bergabung dalam keanggotaan ASEAN.

Baca Juga: koran-sindo.com

Kedua, pada awal Maret, pemerintah menerima estafet keketuaan MIKTA dari Turki. MIKTA sendiri adalah akronim dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Dibentuk pada 2013, MIKTA merupakan kerja sama antarkawasan yang melibatkan lima negara untuk berkontribusi menjawab berbagai permasalahan global.

Posisi Indonesia sebagai ketua pada dua organisasi kerja sama tersebut menjadi penting. Ini sebagai ajang untuk menunjukkan kapasitas dan kekuatan Indonesia di mata dunia dalam menyelesaikan berbagai isu global strategis. Sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain atau aktor penting dalam politik global.

Keketuaan Indonesia di ASEAN dan MIKTA memang bukan kali pertama. Di ASEAN, Indonesia telah lima kali memegang keketuaan, yakni tahun 1976, 1996, 2003, dan 2011. Sementara di MIKTA, Indonesia juga pernah menjadi ketua pada tahun 2018. Lalu, apa yang bisa dilakukan?

ASEAN
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More