3 Jenderal Polisi Bintang 2 di BNN, Salah Satunya Pernah Gagalkan Penyelundupan 298 Kg Ganja

Kamis, 16 Maret 2023 - 06:30 WIB
Sekretariat Utama terdiri atas Biro Perencanaan, Biro Kepegawaian dan Organisasi, Biro Keuangan, Biro Umum, serta Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol. Sebelum menjadi Sekretariat Utama BNN, Tantan adalah Kepala Biro Umum Settama BNN.

Lulusan Akpol 1991 ini pernah menjabat Pamapta Polres Salatiga, Kapolsek Bawen Polres Salatiga, Kapolsekta Magelang Selatan, Kabag Ops Polresta Magelang.

Dia juga pernah menjabat Wakapolresta Pangkalpinang, Kabag Ops Poltabes Palembang, Kapolres Majalengka, Wakapolres Bandara Soekarno Hatta, Dirlantas Polda Kepri, Dirbinmas Polda Gorontalo, Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri, dan Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung.

Tantan juga pernah menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten saat masih berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Nah, BNNP Banten era kepemimpinan Tantan pernah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 298 kg.

Saat itu, Tantan mengatakan, kasus itu terungkap berdasarkan informasi dari masyarakat, akan ada mobil yang membawa narkotika jenis ganja dari Aceh menuju Banten melalui jalur penyeberangan Bakauheni-Merak. Barang haram tersebut diselundupkan menggunakan mobil pengangkut buah alpukat yaitu truk Hino berwarna putih dengan Nopol F 8830 UK.

"Penangkapan dilakukan Selasa, 30 Juni 2020 sekitar pukul 00:30 di Merak. Awalnya ada informasi dari masyarakat akan ada pengiriman barang melalui truk. Kami monitoring perkembangan. Akhirnya melintas truk berwarna putih langsung diberhentikan petugas," katanya saat ekspos di Kantor BNNP Banten, Serang, Kamis (2/7/2020).



3. Irjen Pol I Wayan Sugiri



Foto/Dok BNN

Pria kelahiran Kintamani, Bangli, Bali, 9 April 1967 ini menjabat Deputi Pemberantasan BNN. Wayan dilantik menjadi Deputi Pemberantasan BNN pada Selasa, 21 Februari 2023 bersamaan dengan pelantikan Tantan Sulistyana sebagai Sekretaris Utama BNN.

Deputi Bidang Pemberantasan merupakan unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BNN di bidang pemberantasan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNN. Deputi Bidang Pemberantasan terdiri atas Direktorat Intelijen, Direktorat Narkotika, Direktorat Psikotropika dan Prekursor, Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang, Direktorat Interdiksi, Direktorat Penindakan dan Pengejaran, serta Direktorat Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti.

Sebelum menjabat Deputi Pemberantasan BNN, lulusan Akpol 1991 ini menjabat Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN. Wayan pernah menjabat Kapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat ketika masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).



Alumni SLUA Saraswati 1 Denpasar ini juga pernah menjabat Kasat III Ditreskrim Polda Kalimantan Barat (Kalbar), Kapolres Sanggau Polda Kalbar, Kapolres Ketapang Polda Kalbar, Wadirresnarkoba Polda Banten, Kasubdit IV Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Analis Kebijakan Madya Bidang Inafis Bareskrim Polri, dan Pamen Bareskrim Polri.

Selain itu, Wayan pernah menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Februari 2020 - Agustus 2020 ketika masih berpangkat Brigjen Pol. BNNP DIY di era kepemimpinan Wayan Sugiri pernah menangkap tiga pengedar narkotika jenis ganja asal Kabupaten Banyumas.

Ketiga pengedar yang ditangkap ketika itu adalah TP (32), warga Ajibarang; IM (31), dan AP (21), warga Cilongok. Dari tangan para tersangka petugas mengamankan satu paket ganja kering 3,41 kg yang dikemas di dalam empat pipa paralon, 12 paket ganja dalam plastik klip bening kecil, tiga buah hanphone, satu buah buku tabungan beserta ATM atas nama tersangka TP dan catatan transaksi sebagai barang bukti (BB).

Wayan Sugiri saat itu mengatakan, kasus tersebut terungkap dari tertangkapnya tersangka kasus ganja di Sleman. Dari hasil pengembangan, ada informasi pengiriman ganja kering melalui jasa titipan barang di Banyumas.

Petugas lalu menindaklanjutinya menuju Banyumas dan berhasil menangkap tiga orang yang akan mengirim paket ganja kering 3,41 kg. Mereka ditangkap di Jalan Serayu seputar Alun-Alun Banyumas, Jumat (24/4/2020) pukul 19.30 WIB.

"Ganja kering tersebut dikirim menggunakan jasa titipan dan dikemas di dalam empat buah pipa paralon yang digulung dengan celana berwarna putih serta dibungkus kembali ke dalam sebuah kardus," kata Wayan, Selasa (28/4/2020) malam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More