Golkar: KIB Sejak Awal Terbuka untuk Partai atau Koalisi Lain Bergabung
Selasa, 14 Maret 2023 - 02:04 WIB
Namun, Cak Imin menitikberatkan kedekatannya dengan Golkar adalah untuk menguatkan koalisi antara PKB dan Gerindra. "Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB Gerindra," ujarnya.
Kedekatan PKB dan Golkar terlihat ketika Cak Imin menggelar jalan bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pada kesempatan itu, keduanya melemparkan sinyal akan ada koalisi besar antara KIB dengan Gerindra-PKB. Cak Imin dan Airlangga sama-sama mengajak untuk gabung koalisi.
"Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ujar Airlangga.
Cak Imin setuju usulan Airlangga. Koalisi besar dianggap akan semakin efektif. Dengan catatan seluruh partai bisa menyamakan visi.
"Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ujarnya.
Untuk diketahui, menjelang Pilpres 2024, sudah mulai terlihat tiga koalisi partai politik (parpol). Masing-masing KIB yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Kemudian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan PKB; dan Koalisi Perubahan yang sedang diupayakan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sedangkan PDIP sampai sekarang belum menentukan arah akan berkoalisi dengan siapa pun. PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 tanpa koalisi.
Kedekatan PKB dan Golkar terlihat ketika Cak Imin menggelar jalan bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pada kesempatan itu, keduanya melemparkan sinyal akan ada koalisi besar antara KIB dengan Gerindra-PKB. Cak Imin dan Airlangga sama-sama mengajak untuk gabung koalisi.
"Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ujar Airlangga.
Cak Imin setuju usulan Airlangga. Koalisi besar dianggap akan semakin efektif. Dengan catatan seluruh partai bisa menyamakan visi.
"Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ujarnya.
Untuk diketahui, menjelang Pilpres 2024, sudah mulai terlihat tiga koalisi partai politik (parpol). Masing-masing KIB yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Kemudian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan PKB; dan Koalisi Perubahan yang sedang diupayakan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sedangkan PDIP sampai sekarang belum menentukan arah akan berkoalisi dengan siapa pun. PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 tanpa koalisi.
(maf)
tulis komentar anda