Indonesia-Prancis Bahas Kerja Sama Percepatan Transformasi Digital
Jum'at, 17 Juli 2020 - 16:54 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menerima kunjungan kehormatan (courtesy visit) dari Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, di kantor pusat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Kunjungan kerhormatan tersebut membicaraan tiga kerja sama untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Kerja sama mencakup pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), Improvement on Television Transmitting Stations (ITTS) dan Proyek Satelit Satria.
"Pemerintah Perancis, Pak Duta Besar datang menyampaikan kembali keseriusan Pemerintah Perancis untuk mengambil bagian dalam tiga proyek di bidang ICT di Indonesia," tutur Menteri Johnny dalam siaran pers Kemenkominfo.
Menurut Johnny, Pemerintah Indonesia tengah melakukan percepatan pembangunan data center atau Pusat Data Nasional (PDN).
"Kementerian Kominfo juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Bapppenas dan Kementerian Keuangan untuk mempercepat pembangunan PDN. Kementerian Kominfo sedang mempercepat pengesahan RUU PDP bersama-sama dengan DPR. Jadi kami meminta kesiapan dan kesediaan Perancis untuk mempercepat proyek pembangunan data center pemerintah di Indonesia. Ini dibiayai oleh Pemerintah Perancis," tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Perancis menegaskan sudah siap melakukan pembiayaan dan teknologi yang memadai. Saat ini, kata Menteri Johnny, Pemerintah Indonesia dalam proses untuk menyelesaikan lokasi di mana data center itu akan dibangun. "Yang pasti lokasi data center sendiri berada di wilayah Jabodetabek," ungkapnya.( )
Kerja sama kedua, menurut Menteri Kominfo, berkaitan dengan agenda besar kebijakan pemerintah untuk melakukan transformasi digital. Pemerintah Indonesia sedang mempercepat legislasi terkait dengan digitalisasi sektor penyiaran melalui pengesahan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) sektor telekomunikasi dan penyiaran.
"Pemerintah Indonesia sedang mempercepat digitalisasi sektor penyiaran, khususnya televisi, atau sering dengan dengan ASO (Analog Switch Off). Ada tiga negara yang menyampaikan proposal, yakni Perancis, Jepang, dan Amerika," jelas Menteri Kominfo.
Pemerintah Perancis menekankan keseriusan untuk mengambil bagian dalam proyek digitalisasi TVRI. Pemerintah Perancis menurut Menteri Johnny, mempunyai pembiayaan kompetitif, berpengalaman dengan TVRI dan mempunyai teknologi modern.
Kunjungan kerhormatan tersebut membicaraan tiga kerja sama untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Kerja sama mencakup pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), Improvement on Television Transmitting Stations (ITTS) dan Proyek Satelit Satria.
"Pemerintah Perancis, Pak Duta Besar datang menyampaikan kembali keseriusan Pemerintah Perancis untuk mengambil bagian dalam tiga proyek di bidang ICT di Indonesia," tutur Menteri Johnny dalam siaran pers Kemenkominfo.
Menurut Johnny, Pemerintah Indonesia tengah melakukan percepatan pembangunan data center atau Pusat Data Nasional (PDN).
"Kementerian Kominfo juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Bapppenas dan Kementerian Keuangan untuk mempercepat pembangunan PDN. Kementerian Kominfo sedang mempercepat pengesahan RUU PDP bersama-sama dengan DPR. Jadi kami meminta kesiapan dan kesediaan Perancis untuk mempercepat proyek pembangunan data center pemerintah di Indonesia. Ini dibiayai oleh Pemerintah Perancis," tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Perancis menegaskan sudah siap melakukan pembiayaan dan teknologi yang memadai. Saat ini, kata Menteri Johnny, Pemerintah Indonesia dalam proses untuk menyelesaikan lokasi di mana data center itu akan dibangun. "Yang pasti lokasi data center sendiri berada di wilayah Jabodetabek," ungkapnya.( )
Kerja sama kedua, menurut Menteri Kominfo, berkaitan dengan agenda besar kebijakan pemerintah untuk melakukan transformasi digital. Pemerintah Indonesia sedang mempercepat legislasi terkait dengan digitalisasi sektor penyiaran melalui pengesahan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) sektor telekomunikasi dan penyiaran.
"Pemerintah Indonesia sedang mempercepat digitalisasi sektor penyiaran, khususnya televisi, atau sering dengan dengan ASO (Analog Switch Off). Ada tiga negara yang menyampaikan proposal, yakni Perancis, Jepang, dan Amerika," jelas Menteri Kominfo.
Pemerintah Perancis menekankan keseriusan untuk mengambil bagian dalam proyek digitalisasi TVRI. Pemerintah Perancis menurut Menteri Johnny, mempunyai pembiayaan kompetitif, berpengalaman dengan TVRI dan mempunyai teknologi modern.
tulis komentar anda