MUI Minta Pemerintah Berani Tolak Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023
Kamis, 09 Maret 2023 - 12:56 WIB
"Sebaliknya, menerima dan bahkan 'memberikan jaminan keamanan' terhadap Tim Nasional Israel untuk Piala Dunia U-20 ini justru menunjukkan bahwa Indonesia, melalui diplomasi sepak bola ini, telah ditundukkan oleh kekuatan pro-Israel," paparnya.
Selain itu, banyak elemen masyarakat dan tokoh termasuk MUI menggunakan hak-hak konstitusionalnya yang memberikan saran dan mengingatkan secara terbuka kepada pemerintah untuk mempertimbangkan kembali sikap menerima dan menjamin keamanan Tim Israel ikut berlaga di Indonesia. Akan tetapi, ada kecenderungan pemerintah dan khususnya PSSI masih belum mau mendengar saran dan kritik yang diberikan.
"Bahkan meminta saran dan masukan dari masyarakatpun tidak pernah dilakukan hingga menjelang even besar ini diselenggarakan. Ini sikap pemerintah yang tidak bijak dan bahkan bisa kontra produktif," katanya.
Selain itu, dia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak menyelenggarakan even yang justru berpotensi besar menimbulkan kontroversi dan kegaduhan di masyarakat.
Bahkan menjelang pemilu seharusnya bangunan kebangsaan diperkokoh, jangan dibiarkan perbedaan pandangan dan sikap masyarakat justru mengekskalasi pertentangan karena pemerintah memaksakan kehendak menerima dan memberikan keamanan secara resmi terhadap Timnas Israel.
Hal Ini, lanjutnya akan menyakitkan rakyat dan bangsa Palestina karena sambutan hangat dan resmi pemerintah terhadap Israel, karena bendera Israel akan berkibar di Indonesia, nyanyian, yel-yel, dan atribut-atribut Israel mewarnai arena pertandingan.
Di samping itu, kehadiran Timnas Israel ini juga berpontensi besar akan menimbulkan kegaduhan bahkan pertentangan di kalangan masyarakat yang justru merusak persatuan.
"Sebelum terlambat, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kembali keputusan menerima dan memberikan jaminan keamanan kepada Timnas Israel. Jaga juga republik ini dari kekuatan tertentu yang berusaha mempertentangkan masyarakat melalui even piala dunia sepak bola U-20," tutupnya.
Selain itu, banyak elemen masyarakat dan tokoh termasuk MUI menggunakan hak-hak konstitusionalnya yang memberikan saran dan mengingatkan secara terbuka kepada pemerintah untuk mempertimbangkan kembali sikap menerima dan menjamin keamanan Tim Israel ikut berlaga di Indonesia. Akan tetapi, ada kecenderungan pemerintah dan khususnya PSSI masih belum mau mendengar saran dan kritik yang diberikan.
"Bahkan meminta saran dan masukan dari masyarakatpun tidak pernah dilakukan hingga menjelang even besar ini diselenggarakan. Ini sikap pemerintah yang tidak bijak dan bahkan bisa kontra produktif," katanya.
Selain itu, dia meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak menyelenggarakan even yang justru berpotensi besar menimbulkan kontroversi dan kegaduhan di masyarakat.
Bahkan menjelang pemilu seharusnya bangunan kebangsaan diperkokoh, jangan dibiarkan perbedaan pandangan dan sikap masyarakat justru mengekskalasi pertentangan karena pemerintah memaksakan kehendak menerima dan memberikan keamanan secara resmi terhadap Timnas Israel.
Hal Ini, lanjutnya akan menyakitkan rakyat dan bangsa Palestina karena sambutan hangat dan resmi pemerintah terhadap Israel, karena bendera Israel akan berkibar di Indonesia, nyanyian, yel-yel, dan atribut-atribut Israel mewarnai arena pertandingan.
Baca Juga
Di samping itu, kehadiran Timnas Israel ini juga berpontensi besar akan menimbulkan kegaduhan bahkan pertentangan di kalangan masyarakat yang justru merusak persatuan.
"Sebelum terlambat, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kembali keputusan menerima dan memberikan jaminan keamanan kepada Timnas Israel. Jaga juga republik ini dari kekuatan tertentu yang berusaha mempertentangkan masyarakat melalui even piala dunia sepak bola U-20," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda