Mengawal Kualitas Produksi Dokter
Selasa, 07 Maret 2023 - 10:46 WIB
Bila ini tidak disiapkan dengan baik, akan banyak terproduksi dokter yang tidak memenuhi standar kompetensi. Beberapa waktu lalu saja sekitar 2.500-an dokter tidak lulus ujian kompetensi standar. Salah satu penyebab utamanya adalah proses pendidikan yang tidak adekuat.
Memproduksi dokter itu tidak sama dengan memproduksi komoditas. Tidak sama dengan membeli kacang di toko. Adanya demand besar dari peminat bukan alasan untuk menggenjot seenaknya jumlah dokter. Bila ini terjadi, artinya produksi dokter hanya dipicu oleh persoalan bisnis. Dokter dianggap komoditas bisnis.
Ada standar dan aturan ketat yang tidak boleh dilanggar dalam produksi dokter. Produksi mesti berbarengan dengan kualitas dan kompetensi. Dokter tidak hanya diproduksi dengan jumlah seenaknya, tetapi mesti diproduksi dengan kualitas dan kompetensi yang baik. Prinsip ini tidak bisa ditawar-tawar.
Sekali lagi, nyawa manusia taruhannya. Bila produksinya asal-asalan, risiko seriusnya nanti dirasakan masyarakat. Jangan-jangan ada pasien yang perlu mendapat suntikan intramuscular, namun yang diberikan suntikan intravenous. Akhirnya pasien bukan sembuh, tetapi justru kolaps total.
Memproduksi dokter itu tidak sama dengan memproduksi komoditas. Tidak sama dengan membeli kacang di toko. Adanya demand besar dari peminat bukan alasan untuk menggenjot seenaknya jumlah dokter. Bila ini terjadi, artinya produksi dokter hanya dipicu oleh persoalan bisnis. Dokter dianggap komoditas bisnis.
Ada standar dan aturan ketat yang tidak boleh dilanggar dalam produksi dokter. Produksi mesti berbarengan dengan kualitas dan kompetensi. Dokter tidak hanya diproduksi dengan jumlah seenaknya, tetapi mesti diproduksi dengan kualitas dan kompetensi yang baik. Prinsip ini tidak bisa ditawar-tawar.
Sekali lagi, nyawa manusia taruhannya. Bila produksinya asal-asalan, risiko seriusnya nanti dirasakan masyarakat. Jangan-jangan ada pasien yang perlu mendapat suntikan intramuscular, namun yang diberikan suntikan intravenous. Akhirnya pasien bukan sembuh, tetapi justru kolaps total.
(bmm)
tulis komentar anda