BNPB Ingatkan Bahwa Bencana Adalah Peristiwa Berulang
Jum'at, 17 Juli 2020 - 10:55 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bencana alam dan nonalam, seperti wabah, merupakan sebuah peristiwa yang kerap berulang. Gempa bumi, tsunami, dan wabah yang mematikan banyak orang di muka bumi ini pernah terjadi di masa lampau.
Peristiwa gempa Aceh berkekuatan 9,3 Skala Richter diikuti tsunami yang meluluhlantakkan Tanah Rencong itu salah satu contoh pengulangan bencana alam. Berdasarkan penelusuran sejarah, para peneliti menemukan sedimentasi tanah di Goa Ek Leuntieu, Kabupaten Aceh Besar, yang menjadi bukti pernah terjadi tsunami.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, ada juga rentetan bencana yang terjadi Palu, Sulawesi Tengah, hingga gempa dan tsunami di Banyuwangi pada 1994. "Palu juga pada 1927 dan 1968. Kemudian pada 1970, Profesor Katili pernah bilang jangan jadikan Palu sebagai ibu kota. Nanti tahun 2000 akan terjadi gempa dan tsunami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).( )
Pada 2000 memang tidak terjadi apa-apa. Namun, pada 2018, Palu mengalami gempa, tsunami, likuifaksi. Palu pun porak-poranda.
Sementara itu, bencana nonalam, seperti wabah penyakit, Indonesia pun pernah mengalami. Flu Spanyol pun singgah di Tanah Air dan menyebabkan sekitar 4,5 juta masyarakat meregang nyawa.
Sejak akhir 2019, dunia disergap virus Sars Cov-II yang bermula di Kota Wuhan, Tiongkok. Virus Sars Cov-II dan penyakitnya, COVID-19 , mulai terjadi pada awal Maret 2020.
"Kami Gugus Tugas dari awal sudah meminta agar upayakan (penanggulangan) bahwa medis 20%. Sisanya, 80% adalah masyarakat. Jangan bebani dokter. Dokter adalah benteng terakhir bangsa kita," kata Doni.( )
Sebagai panglima perang melawan COVID-19, Doni meminta masyarakat untuk lebih memahami kondisi yang terjadi saat ini. Pemerintah dan masyarakat harus mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan menangani pandemi virus corona. Semua pihak diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Peristiwa gempa Aceh berkekuatan 9,3 Skala Richter diikuti tsunami yang meluluhlantakkan Tanah Rencong itu salah satu contoh pengulangan bencana alam. Berdasarkan penelusuran sejarah, para peneliti menemukan sedimentasi tanah di Goa Ek Leuntieu, Kabupaten Aceh Besar, yang menjadi bukti pernah terjadi tsunami.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, ada juga rentetan bencana yang terjadi Palu, Sulawesi Tengah, hingga gempa dan tsunami di Banyuwangi pada 1994. "Palu juga pada 1927 dan 1968. Kemudian pada 1970, Profesor Katili pernah bilang jangan jadikan Palu sebagai ibu kota. Nanti tahun 2000 akan terjadi gempa dan tsunami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).( )
Pada 2000 memang tidak terjadi apa-apa. Namun, pada 2018, Palu mengalami gempa, tsunami, likuifaksi. Palu pun porak-poranda.
Sementara itu, bencana nonalam, seperti wabah penyakit, Indonesia pun pernah mengalami. Flu Spanyol pun singgah di Tanah Air dan menyebabkan sekitar 4,5 juta masyarakat meregang nyawa.
Sejak akhir 2019, dunia disergap virus Sars Cov-II yang bermula di Kota Wuhan, Tiongkok. Virus Sars Cov-II dan penyakitnya, COVID-19 , mulai terjadi pada awal Maret 2020.
"Kami Gugus Tugas dari awal sudah meminta agar upayakan (penanggulangan) bahwa medis 20%. Sisanya, 80% adalah masyarakat. Jangan bebani dokter. Dokter adalah benteng terakhir bangsa kita," kata Doni.( )
Sebagai panglima perang melawan COVID-19, Doni meminta masyarakat untuk lebih memahami kondisi yang terjadi saat ini. Pemerintah dan masyarakat harus mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan menangani pandemi virus corona. Semua pihak diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda