Survei JJI: Masyarakat Ingin Airlangga Hartarto Pimpin Indonesia
Sabtu, 04 Maret 2023 - 18:56 WIB
Selanjutnya, 73,6% responden menginginkan presiden yang memiliki kemampuan membuat kebijakan populis dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti program prakerja, bantuan UMKM dan pelatihan digital teknologi, serta menggerakkan birokrasi sama-sama.
Terdapat tiga karakter utama yang diinginkan masyarakat terhadap tokoh sebagai presiden yang akan meneruskan Jokowi, yakni peduli pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, serta berpengalaman.
Sebanyak 89,2% masyarakat menginginkan calon presiden dan wakil presiden yang perhatian pada rakyat. Lalu, 82,8% masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki karakter jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi. Sementara 89,7% menilai calon presiden dan wakil presiden harus merupakan sosok yang berpengalaman.
Terkait preferensi publik terhadap tingkat elektabilitas yang dimiliki oleh para tokoh yang digadang-gadang sebagai kandidat Capres 2024, hasil survei masih didominasi oleh lima nama, yakni Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Puan Maharani.
"Dalam survei ini nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas tokoh-tokoh kandidat capres jika pilpres digelar saat ini. Tingkat elektabilitas Ketua Umum Golkar itu sebesar 24,1%. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitas sebesar 18,1%," tuturnya.
Sementara, Ganjar Pranowo berada urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas 12,6% Anies Baswedan di urutan keempat dengan tingkat elektabilitas 8,2%, serta diurutan kelima Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 6,4%.
Kemudian secara berurutan ada nama Andika Perkasa (5,3%) , Agus Harimurti Yudhoyono (3,2%), Muhaimin Iskandar (2,7%) dan tokoh lainnya 7,2%. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 12,2%.
Airlangga masuk sebagai katagori tokoh yang diinginkan oleh mayoritas responden sebagai presiden lantaran dinilai mampu menghadapi krisis, seperti ancaman krisis perekonomian saat adanya pandemi Covid-19, serta memiliki program populis yang nyata dirasakan oleh rakyat. Seperti saat Airlangga diberi tugas oleh Pesiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19 dan memulihkan ekonomi, ada program Prakerja, Bansos, dan bantuan UMKM.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Surokim mengatakan, unggulnya Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 hasil survei JJI merupakan bentuk keinginan masyarakat untuk perubahan dan melanjutkan program Jokowi.
Menurut Surokim, saat ini masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok capres dari suku, tetapi lebih pada kerja nyata. "Masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok calon pemimpin dari suku, tetapi melihat dari kinerjanya yang nyata seperti yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian, " ujarnya.
Terdapat tiga karakter utama yang diinginkan masyarakat terhadap tokoh sebagai presiden yang akan meneruskan Jokowi, yakni peduli pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, serta berpengalaman.
Sebanyak 89,2% masyarakat menginginkan calon presiden dan wakil presiden yang perhatian pada rakyat. Lalu, 82,8% masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki karakter jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi. Sementara 89,7% menilai calon presiden dan wakil presiden harus merupakan sosok yang berpengalaman.
Terkait preferensi publik terhadap tingkat elektabilitas yang dimiliki oleh para tokoh yang digadang-gadang sebagai kandidat Capres 2024, hasil survei masih didominasi oleh lima nama, yakni Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Puan Maharani.
"Dalam survei ini nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas tokoh-tokoh kandidat capres jika pilpres digelar saat ini. Tingkat elektabilitas Ketua Umum Golkar itu sebesar 24,1%. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitas sebesar 18,1%," tuturnya.
Sementara, Ganjar Pranowo berada urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas 12,6% Anies Baswedan di urutan keempat dengan tingkat elektabilitas 8,2%, serta diurutan kelima Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 6,4%.
Kemudian secara berurutan ada nama Andika Perkasa (5,3%) , Agus Harimurti Yudhoyono (3,2%), Muhaimin Iskandar (2,7%) dan tokoh lainnya 7,2%. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 12,2%.
Airlangga masuk sebagai katagori tokoh yang diinginkan oleh mayoritas responden sebagai presiden lantaran dinilai mampu menghadapi krisis, seperti ancaman krisis perekonomian saat adanya pandemi Covid-19, serta memiliki program populis yang nyata dirasakan oleh rakyat. Seperti saat Airlangga diberi tugas oleh Pesiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19 dan memulihkan ekonomi, ada program Prakerja, Bansos, dan bantuan UMKM.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Surokim mengatakan, unggulnya Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 hasil survei JJI merupakan bentuk keinginan masyarakat untuk perubahan dan melanjutkan program Jokowi.
Menurut Surokim, saat ini masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok capres dari suku, tetapi lebih pada kerja nyata. "Masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok calon pemimpin dari suku, tetapi melihat dari kinerjanya yang nyata seperti yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian, " ujarnya.
tulis komentar anda