Resmikan Tujuh Revitalisasi SMK, Ganjar Wujudkan Teaching Industry di Jawa Tengah
Rabu, 01 Maret 2023 - 17:54 WIB
Puncak dari kerja sama sekolah dengan industri tersebut adalah teaching industry. Jadi pelajar sudah mulai dibiasakan menggunakan alat dan praktik sehingga ketika lulus sudah siap bekerja.
"Nanti akan ketemu kebutuhan industri dan sekolah yang disiapkan. Puncaknya adalah adanya teaching industry. Itu puncaknya sehingga anak-anak lebih terbiasa untuk praktik," katanya.
Ketua Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, Primadi Serat, mengatakan peduli diartikan sebagai industri yang membutuhkan SMK sebagai tenaga kerja. Selain itu, para pengusaha tidak ingin melihat adanya pengangguran.
"Selain membutuhkan tenaga kerja SMK, kami melihat tidak ingin ada pengangguran. Lulusan SMK bisa menjadi penggerak roda perekonomian," ujarnya.
Primadi menambahkan, bangunan fisik tidak serta merta mengubah sekolah biasa menjadi sekolah unggulan. Sebab, yang menurutnya paling penting adalah menyelaraskan kurikulum dan melatih guru agar kompeten.
Dia mencontohkan, misalnya di SMKN 8 Surakarta yang melibatkan seniman ternama Garin Nugroho dan Eko Supriyanto (Eko Pece) untuk menggarap pertunjukan.
"Percuma gedung dibangun tapi SDMnya tidak. Kami ingin bangun teaching factory. Sekarang ada 7 sekolah, kami targetkan akhir 2024 ada 16 sekolah yang kami revitalisasi," ujarnya di depan Ganjar.
"Nanti akan ketemu kebutuhan industri dan sekolah yang disiapkan. Puncaknya adalah adanya teaching industry. Itu puncaknya sehingga anak-anak lebih terbiasa untuk praktik," katanya.
Ketua Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, Primadi Serat, mengatakan peduli diartikan sebagai industri yang membutuhkan SMK sebagai tenaga kerja. Selain itu, para pengusaha tidak ingin melihat adanya pengangguran.
"Selain membutuhkan tenaga kerja SMK, kami melihat tidak ingin ada pengangguran. Lulusan SMK bisa menjadi penggerak roda perekonomian," ujarnya.
Primadi menambahkan, bangunan fisik tidak serta merta mengubah sekolah biasa menjadi sekolah unggulan. Sebab, yang menurutnya paling penting adalah menyelaraskan kurikulum dan melatih guru agar kompeten.
Dia mencontohkan, misalnya di SMKN 8 Surakarta yang melibatkan seniman ternama Garin Nugroho dan Eko Supriyanto (Eko Pece) untuk menggarap pertunjukan.
"Percuma gedung dibangun tapi SDMnya tidak. Kami ingin bangun teaching factory. Sekarang ada 7 sekolah, kami targetkan akhir 2024 ada 16 sekolah yang kami revitalisasi," ujarnya di depan Ganjar.
(ars)
tulis komentar anda