Usung Tema Wujudkan Indonesia Emas 2045, Rakernas IKA Undip Dihadiri Sejumlah Menteri

Sabtu, 25 Februari 2023 - 10:30 WIB
DPP IKA Undip periode 2022-2027 menggelar Rakernas. Kegiatan ini mengangkat tema Memperkuat Sinergitas dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Foto/Istimewa
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Diponegoro ( DPP IKA Undip ) periode 2022-2027 menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kegiatan ini mengangkat tema Memperkuat Sinergitas dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045, digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Ketua Umum DPP IKA Undip , Abdul Kadir Karding mengatakan, rakernas akan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara IKA Undip, pemerintah, dunia usaha dan industri, dan civitas akademika Undip.

Menurut Karding memperkuat hubungan menjadi kunci penting dalam ikhtiar mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju dan sejahtera di kancah global.

"Dalam konteks Indonesia Emas 2045 IKA Undip dan para alumninya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak di dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan sosial budaya," kata Karding, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: IKA Undip Dorong Semua Pihak Minimalisasi Informasi Sesat Kepemiluan



Karding berpandangan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan kelompok masyarakat berbasis akademis seperti IKA Undip sangat penting. Masing-masing pihak dapat saling mendukung dan memperkuat dalam mencapai tujuan bersama.

Dalam bidang ekonomi misalnya, sinergi dan kolaborasi antara IKA Undip, pemerintah, dan swasta dapat membantu membangun perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan.

Pemerintah dapat menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, swasta berkontribusi dalam investasi dan menciptakan lapangan kerja, dan IKA Undip berperan melakukan pemberdayaan ekonomi melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi para alumni berkualitasnya.

Dalam bidang teknologi, sinergi dan kolaborasi antara Ika Undip, pemerintah, swasta, dan akademisi dapat membantu Indonesia mempercepat pembangunan teknologi dan inovasi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More