Gibran Punya Potensi Jadi Cawapres, Wakili Aspirasi Generasi Muda
Kamis, 23 Februari 2023 - 19:32 WIB
JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki keunggulan jika diusung menjadi calon wakil presiden (capres) 2024. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mempunyai kemampuan merangkul beragam pihak dan menjalin komunikasi efektif.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mengatakan, kemampuan yang dimiliki Gibran dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, dapat membantu membangun konsensus dan menyelesaikan perbedaan politik.
"Kemampuan ini sudah teruji bagaimana Mas Gibran memiliki kedekatan yang harmonis dengan para ketum parpol, termasuk dengan para bakal capres potensial lainnya seperti Mas Anies (mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan), Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo), Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto)," kata Haris Pertama, Kamis (23/2/2023).
Haris menilai Gibran adalah contoh pemimpin muda di pemerintahan yang memiliki ciri kreatif, inovatif, dan dekat dengan kemajuan zaman. Hal itu dibuktikan Gibran dalam memimpin Kota Solo sejak Februari 2021 silam. Karena itu, sosok Gibran merupakan cawapres potensial yang dapat mewakili aspirasi kaum muda.
"Mas Gibran dapat mewakili aspirasi dan kepentingan generasi muda, sehingga adanya wakil presiden dari kalangan muda dapat memastikan bahwa kepentingan kaum muda diperhatikan dan terwakili dalam kebijakan-kebijakan pemerintah," ujarnya.
Mengusung Gibran menjadi cawapres, kata Haris, juga merupakan bentuk dukungan konkret dalam menghadapi bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada 2030-2040. Sebab, Indonesia harus membangun masa depan lebih baik mengingat nantinya penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk.
"Memilih seorang cawapres dari kalangan muda dapat membantu membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia dengan memperhatikan kepentingan generasi muda dan meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan negara," katanya.
Selain pertimbangan itu semua, kata Haris, Gibran juga menjadi jawaban bagi yang mendambakan keberlanjutan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Sosok Mas Gibran jadi jawaban bagi seluruh pendukung Presiden Jokowi yang mendambakan keberlanjutan keberhasilan kepemimpinan saat ini, dan solusi kebuntuan atas polemik isu 3 periode dan penundaan pemilu (perpanjangan masa jabatan presiden)," katanya.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mengatakan, kemampuan yang dimiliki Gibran dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, dapat membantu membangun konsensus dan menyelesaikan perbedaan politik.
"Kemampuan ini sudah teruji bagaimana Mas Gibran memiliki kedekatan yang harmonis dengan para ketum parpol, termasuk dengan para bakal capres potensial lainnya seperti Mas Anies (mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan), Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo), Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto)," kata Haris Pertama, Kamis (23/2/2023).
Haris menilai Gibran adalah contoh pemimpin muda di pemerintahan yang memiliki ciri kreatif, inovatif, dan dekat dengan kemajuan zaman. Hal itu dibuktikan Gibran dalam memimpin Kota Solo sejak Februari 2021 silam. Karena itu, sosok Gibran merupakan cawapres potensial yang dapat mewakili aspirasi kaum muda.
"Mas Gibran dapat mewakili aspirasi dan kepentingan generasi muda, sehingga adanya wakil presiden dari kalangan muda dapat memastikan bahwa kepentingan kaum muda diperhatikan dan terwakili dalam kebijakan-kebijakan pemerintah," ujarnya.
Mengusung Gibran menjadi cawapres, kata Haris, juga merupakan bentuk dukungan konkret dalam menghadapi bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada 2030-2040. Sebab, Indonesia harus membangun masa depan lebih baik mengingat nantinya penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk.
"Memilih seorang cawapres dari kalangan muda dapat membantu membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia dengan memperhatikan kepentingan generasi muda dan meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan negara," katanya.
Selain pertimbangan itu semua, kata Haris, Gibran juga menjadi jawaban bagi yang mendambakan keberlanjutan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Sosok Mas Gibran jadi jawaban bagi seluruh pendukung Presiden Jokowi yang mendambakan keberlanjutan keberhasilan kepemimpinan saat ini, dan solusi kebuntuan atas polemik isu 3 periode dan penundaan pemilu (perpanjangan masa jabatan presiden)," katanya.
(abd)
tulis komentar anda