KBRI Ankara Laporkan 2 WNI Meninggal Dunia Korban Gempa Turki

Rabu, 08 Februari 2023 - 18:22 WIB
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan ada sebanyak dua WNI meninggal dunia korban gempa bumi magnitudo 7,8 di Turki, Senin (6/2/2023) lalu. Foto/Reuters
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan ada sebanyak dua warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia korban gempa bumi magnitudo 7,8 di Turki , Senin (6/2/2023) lalu. Keduanya adalah Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia satu tahun.

"Satu WNI (an Nia Marlinda) asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WNI Turki di Kahraman Maras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," ujar Iqbal dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

"Yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," jelasnya.

Dia menuturkan tim evakuasi dari KBRI Ankara telah melakukan pemulasaraan pada jenazah. Selain itu, KBRI juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban.

"Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin Tim Evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah," kata dia.



Lebih lanjut, kedua jenazah akan dimakamkan di Kota Kahramanmaras, Turki pada hari ini. "Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," kata dia.

Sementara itu, dia melaporkan Tim KBRI Ankara yang terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan dan Perbinlu (pejabat BIN) telah melakukan evakuasi 123 orang dari 4 titik paling terdampak gempa.

"Jumlah yang dievakuasi sebanyak 123 orang dari target semula 104 orang. Termasuk di dalamnya 2 WN Malaysia dan 1 WN Myanmar,"kata dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More