Menteri Siti Ungkap Keseriusan Pemerintah Atasi Perubahan Iklim
Kamis, 02 Februari 2023 - 09:03 WIB
JAKARTA - Pemerintah menegaskan serius dalam mengatasi dampak perubahan iklim . Hal ini dikatakan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Kata Menteri Siti, ada sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah dalam pengendalian perubahan iklim , di antaranya yakni menginisiasi Indonesia Folu Net Sink 2030.
"Yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, di mana kondisi tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor terkait pada tahun 2030," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Indonesia Perlu Waspadai Perubahan Iklim Ekstrem
Dijelaskan Menteri Siti, Indonesia Folu Net Sink 2030 merupakan agenda implementasi mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan.
"Termasuk dalam agenda ini ialah kegiatan kehutanan, partisipasi masyarakat seperti hutan adat dan mangrove baik di hutan maupun mangrove dalam kehidupan masyarakat di pantai dengan silvo-fisheries atau ekowisata juga dalam pengawasan deforestasi dari gambut (dekomposisi dan kebakaran)," jelasnya.
"Selain itu peningkatan kapasitas hutan alam mengurangi degradasi dan meningkatkan regenerasi restorasi dan tata kelola air gambut, restorasi dan rehabilitasi hutan, kelola hutan lestari, optimasi lahan produktif dan penegakan hukum," tambahnya.
Sebelumnya pada tahun 2022 kata Menteri Siti, KLHK telah melaksanakan berbagai kegiatan guna mengakselerasi, seperti penyusunan rencana kerja, sosialisasi regional di 6 regional.
"Selanjutnya sosialisasi sub nasional dan penyusunan rencana kerja sub nasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030 di 12 Provinsi yang melibatkan para pihak di tingkat provinsi dan kabupaten dengan asistensi," tutupnya.
Kata Menteri Siti, ada sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah dalam pengendalian perubahan iklim , di antaranya yakni menginisiasi Indonesia Folu Net Sink 2030.
"Yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, di mana kondisi tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor terkait pada tahun 2030," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Indonesia Perlu Waspadai Perubahan Iklim Ekstrem
Dijelaskan Menteri Siti, Indonesia Folu Net Sink 2030 merupakan agenda implementasi mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan.
"Termasuk dalam agenda ini ialah kegiatan kehutanan, partisipasi masyarakat seperti hutan adat dan mangrove baik di hutan maupun mangrove dalam kehidupan masyarakat di pantai dengan silvo-fisheries atau ekowisata juga dalam pengawasan deforestasi dari gambut (dekomposisi dan kebakaran)," jelasnya.
"Selain itu peningkatan kapasitas hutan alam mengurangi degradasi dan meningkatkan regenerasi restorasi dan tata kelola air gambut, restorasi dan rehabilitasi hutan, kelola hutan lestari, optimasi lahan produktif dan penegakan hukum," tambahnya.
Sebelumnya pada tahun 2022 kata Menteri Siti, KLHK telah melaksanakan berbagai kegiatan guna mengakselerasi, seperti penyusunan rencana kerja, sosialisasi regional di 6 regional.
"Selanjutnya sosialisasi sub nasional dan penyusunan rencana kerja sub nasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030 di 12 Provinsi yang melibatkan para pihak di tingkat provinsi dan kabupaten dengan asistensi," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda