Kiat TGB Hindari Politik Identitas: Tagih Gagasan Para Calon Pemimpin
Rabu, 25 Januari 2023 - 18:02 WIB
JAKARTA - Anggota Majelis Hukama Muslimin Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menilai, dalam era politik populisme saat ini agama menjadi isu yang paling sentimen untuk menyerang kubu lawan. Agama pun menjadi senjata agar tidak mendapat simpati masyarakat untuk mendapatkan kekuasaan pragmatis.
Untuk menghindari politik identitas seperti agama, menurut Ketua Harian DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini, harus menciptakan arus yang melawan hal tersebut.
TGBmenyebutkan, salah satu yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan meminta gagasan jika yang bersangkutan melakukan kampanye politik.
"Menagih gagasan ide dari para calon pemimpin, jadi kita tanya calon pemimpin kita," kata TGB saat menjadi pembicara di seminar yang digelar Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: TGB Dorong Dialog Lintas Agama di Kalangan Pemuda
Terkait menagih gagasan para calon pemimpin, TGB menyebutkan, bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk memperdalam apa saja program kerja jika mereka menjadi pemimpin nanti.
"Calon pemimpin yang hasil surveinya tinggi-tinggi, panggil ke Atma Jaya kemudian tanya apa yang akan anda lakukan kalau anda memimpin Indonesia, gali isi kepalanya," ujarnya.
TGB melanjutkan, kontestasi politik ini lebih menyasar kepada sosok calon presiden. Menurutnya, hal itu menjadi kesempatan para politikus yang yang tidak berkompeten mengarahkan ke hal yang bersifat diametral.
"Kalau kita tarik ke gagasan, akan kelihatan mana yang punya kualitas mana yang tidak," ucapnya.
"Dan tidak ada calon pemimpin kita hari ini itu makhluk mitos, semuanya makhluk hitoris. Artinya, bisa dilihat dari rekam jejaknya," pungkasnya.
Untuk menghindari politik identitas seperti agama, menurut Ketua Harian DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini, harus menciptakan arus yang melawan hal tersebut.
TGBmenyebutkan, salah satu yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan meminta gagasan jika yang bersangkutan melakukan kampanye politik.
"Menagih gagasan ide dari para calon pemimpin, jadi kita tanya calon pemimpin kita," kata TGB saat menjadi pembicara di seminar yang digelar Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: TGB Dorong Dialog Lintas Agama di Kalangan Pemuda
Terkait menagih gagasan para calon pemimpin, TGB menyebutkan, bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk memperdalam apa saja program kerja jika mereka menjadi pemimpin nanti.
"Calon pemimpin yang hasil surveinya tinggi-tinggi, panggil ke Atma Jaya kemudian tanya apa yang akan anda lakukan kalau anda memimpin Indonesia, gali isi kepalanya," ujarnya.
TGB melanjutkan, kontestasi politik ini lebih menyasar kepada sosok calon presiden. Menurutnya, hal itu menjadi kesempatan para politikus yang yang tidak berkompeten mengarahkan ke hal yang bersifat diametral.
"Kalau kita tarik ke gagasan, akan kelihatan mana yang punya kualitas mana yang tidak," ucapnya.
"Dan tidak ada calon pemimpin kita hari ini itu makhluk mitos, semuanya makhluk hitoris. Artinya, bisa dilihat dari rekam jejaknya," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda