Menlu Diminta Responsif Sikapi Kecelakaan Dubes RI di Pakistan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah diminta bertindak cepat dalam menyikapi kecelakaan jatuhnya helikopter militer Pakistan yang ditumpangi Duta Besar Indonesia di Islamabad, Burhan Muhamad dan istrinya, Hery Listyawati, Jumat 8 Mei pagi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, insiden yang telah menewaskan istri Burhan itu harus mendapat perhatian penuh Pemerintah Indonesia.
Hasto mengatakan Burhan merupakan duta besar yang luar biasa. Oleh karena itu, sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap peristiwa ini.
“Beliau sebagai wakil negara tentu saja sangat layak apabila pemerintah melalui Menteri Luar Negeri segera memastikan perawatan terbaik bagi Pak Dubes. Kami harapkan Menteri Luar Negeri Indonesia segera bertindak cepat, melakukan evaluasi, dan segera memindahkan Pak Burhan ke rumah sakit yang representatif guna memastikan kesembuhan beliau,” tutur Hasto, Jumat 8 Mei 2015 malam.
Hasto juga menyampaikan rasa ikut berbela sungkawa atas meninggalnya istri Burhan. “PDIP mengucapkan duka cita atas meninggalnya isteri Bapak Burhan Muhammad, ketika sedang melaksanakan tugas negara, dengan melakukan kunjungan ke Khasmir,” ucapnya.
Sampai saat ini belum ada kepastian tentang penyebab kecelakaan helikopter militer Pakistan yang ditumpangi Burhan bersama istrinya beserta para diplomat asing itu.
Rencananya, helikopter itu akan membawa rombongan diplomat asing menyaksikan peresmian sebuah proyek di wilayah Kashmir, Pakistan. Namun dalam perjalanan di wilayah Gilgit, helikopter yang membawa 11 warga asing dan enam warga Pakistan terjatuh.
Hasto menambahkan meski belum ada kepastian tentang penyebab kecelakaan, namun upaya Indonesia mendorong perdamaian antara Pakistan dan India terkait konflik di Kashmir harus tetap berjalan.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, insiden yang telah menewaskan istri Burhan itu harus mendapat perhatian penuh Pemerintah Indonesia.
Hasto mengatakan Burhan merupakan duta besar yang luar biasa. Oleh karena itu, sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap peristiwa ini.
“Beliau sebagai wakil negara tentu saja sangat layak apabila pemerintah melalui Menteri Luar Negeri segera memastikan perawatan terbaik bagi Pak Dubes. Kami harapkan Menteri Luar Negeri Indonesia segera bertindak cepat, melakukan evaluasi, dan segera memindahkan Pak Burhan ke rumah sakit yang representatif guna memastikan kesembuhan beliau,” tutur Hasto, Jumat 8 Mei 2015 malam.
Hasto juga menyampaikan rasa ikut berbela sungkawa atas meninggalnya istri Burhan. “PDIP mengucapkan duka cita atas meninggalnya isteri Bapak Burhan Muhammad, ketika sedang melaksanakan tugas negara, dengan melakukan kunjungan ke Khasmir,” ucapnya.
Sampai saat ini belum ada kepastian tentang penyebab kecelakaan helikopter militer Pakistan yang ditumpangi Burhan bersama istrinya beserta para diplomat asing itu.
Rencananya, helikopter itu akan membawa rombongan diplomat asing menyaksikan peresmian sebuah proyek di wilayah Kashmir, Pakistan. Namun dalam perjalanan di wilayah Gilgit, helikopter yang membawa 11 warga asing dan enam warga Pakistan terjatuh.
Hasto menambahkan meski belum ada kepastian tentang penyebab kecelakaan, namun upaya Indonesia mendorong perdamaian antara Pakistan dan India terkait konflik di Kashmir harus tetap berjalan.
(dam)