Cerita Indriyanto Dengar Novel Baswedan Ditangkap
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditangkap Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Jumat dini hari tadi, di Kediamannya, Kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Siang tadi, Novel telah ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengaku mendapat kabar penangkapan terhadap Novel itu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Kabar itu diterimanya saat Indriyanto baru saja tiba di Rumahnya.
"Saya dapat kabar bahwa ada penangkapan dari Bareskrim, setahu saya Direktorat I Tipidum (Tindak Pidana Umum), perintah penangkapan dari Direktur 1 Brigjen Herry Prastowo, pelaksana AKBP Agus Supriyono," kata Indriyanto dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Setelah memastikan kebenarannya, tanpa berpikir panjang Indriyanto menelepon pemimpin KPK yang lain, Johan Budi untuk berkoordinasi. Selanjutnya dia memutuskan pergi dan tiba di Bareskrim pukul 03.35 WIB dan bertemu langsung dengan Novel Baswedan.
"Proses pemeriksaan pada saat itu sedang berlangsung dan sudah hampir menyelesaikan BAP (berita acara pemeriksaan). Tapi memang Mas Novel saat itu belum bersedia menandatangani karena belum didampingi penasehat hukum," tuturnya.
Indriyanto sempat berbincang empat mata dengan Novel dan memastikan kondisinya baik. Selain itu, Novel pun sempat bercerita pemeriksaan berjalan dengan baik.
"Saya tenangkan sampai salat Subuh, imamnya Mas Novel juga. Saya serahkan nomor telepon saya kalau ada perlakuan di luar kewajaran terhadap penyidik KPK," ujarnya.
Selanjutnya, dia memutuskan untuk mengklarifikasi hal ini ke Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Namun hal ini belum mendapat tanggapan. Pasalnya Badrodin sedang berada di lapangan untuk meninjau hari buruh.
"Saya kontak dengan Kapolri melalui sms. Belum ada jawaban sampai sekarang. Sekitar jam 06.00 saya dengan Ketua KPK Pak Ruki berkunjung ke kediaman Dinas Kapolri, tapi sudah tidak ada di tempat," imbuhnya.(ico)
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengaku mendapat kabar penangkapan terhadap Novel itu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Kabar itu diterimanya saat Indriyanto baru saja tiba di Rumahnya.
"Saya dapat kabar bahwa ada penangkapan dari Bareskrim, setahu saya Direktorat I Tipidum (Tindak Pidana Umum), perintah penangkapan dari Direktur 1 Brigjen Herry Prastowo, pelaksana AKBP Agus Supriyono," kata Indriyanto dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Setelah memastikan kebenarannya, tanpa berpikir panjang Indriyanto menelepon pemimpin KPK yang lain, Johan Budi untuk berkoordinasi. Selanjutnya dia memutuskan pergi dan tiba di Bareskrim pukul 03.35 WIB dan bertemu langsung dengan Novel Baswedan.
"Proses pemeriksaan pada saat itu sedang berlangsung dan sudah hampir menyelesaikan BAP (berita acara pemeriksaan). Tapi memang Mas Novel saat itu belum bersedia menandatangani karena belum didampingi penasehat hukum," tuturnya.
Indriyanto sempat berbincang empat mata dengan Novel dan memastikan kondisinya baik. Selain itu, Novel pun sempat bercerita pemeriksaan berjalan dengan baik.
"Saya tenangkan sampai salat Subuh, imamnya Mas Novel juga. Saya serahkan nomor telepon saya kalau ada perlakuan di luar kewajaran terhadap penyidik KPK," ujarnya.
Selanjutnya, dia memutuskan untuk mengklarifikasi hal ini ke Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Namun hal ini belum mendapat tanggapan. Pasalnya Badrodin sedang berada di lapangan untuk meninjau hari buruh.
"Saya kontak dengan Kapolri melalui sms. Belum ada jawaban sampai sekarang. Sekitar jam 06.00 saya dengan Ketua KPK Pak Ruki berkunjung ke kediaman Dinas Kapolri, tapi sudah tidak ada di tempat," imbuhnya.(ico)
(kur)