Wanita Freelance Tewas di Indekos

Senin, 13 April 2015 - 12:24 WIB
Wanita Freelance Tewas di Indekos
Wanita Freelance Tewas di Indekos
A A A
JAKARTA - Seorang wanita muda ditemukan tewas mengenaskan di indekosnya yang berada di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4).

Saat itu korban bernama Deudeuh Alfisahrin, 26, dalam kondisi tanpa busana, hanya ditutupi selimut, mulutnya disumpal kaos kaki, dan lehernya terlilit kabel. Pembantu rumah indekos, Juliana Ulfa, 22, mengatakan, seingatnya pada Jumat (10/4) pagi Empi—sapaan akrab Deudeuh Alfisahrin—masih terlihat keluar makan di warteg. Sekitar pukul 17.00 WIB Empi terlihat bermain game di laptopnya.

”Tapi, yang pasti pukul 17.00 WIB pintu kamarnya terbuka dan Mba Empi masih hidup,” ujarnya. Lalu, pada pukul 20.00 WIB Juliana mendengar ada ribut-ribut di kamar korban. Setelah itu kamarnya sepi sampai Empi ditemukan tewas pada Sabtu (11/4) malam. Menurut dia, korban yang dikenal ramah tersebut diketahuinya bekerja sebagai freelance.

”Korban biasa melayani tamu di hotel atau indekosnya,” ucapnya. Namun, dia tidak memperhatikan siapa tamu terakhir yang bersama Empi di kamarnya. ”Saya jugataklihat siapayangturundari kamar Mba Empi,” kata Juliana. Dia menuturkan, beberapa penghuni indekos memang bekerja sebagai wanita freelance .

Mereka sering mengajak tamunya di kamar-kamar mereka. Maka itu, jadi sulit menentukan satu persatu tamu keluar dari kamar mana atau kamar siapa. Polisi masih menyelidiki kasus kematian Deudeuh Alfisahrin. ”Motif pelaku belum bisa diketahui, di lokasi kejadian kami menemukan ponsel korban,” ujar Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma kemarin. Menurut dia, sebenarnya alamat tinggal korban di Bojong RT 01/01, Pondok Terong, Pancoran Mas, Kota Depok.

”Korban ngekos sendiri. Kata temannya, dia sudah cerai dengan suaminya,” ucapnya. Sementara itu, aparat Polsek Tebet menangkap Syatiri, 52, karena menusuk Pines, 34, di Jalan KH Abdulah Syafei, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. ”Pelaku menusuk korban menggunakan pisau dan mengenai pinggang sebelah kanan bawah. Saat kejadian korban sempat memukul pelaku di bagian wajah,” kata Ketut.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dia nekat melakukan penganiayaan lantaran sering diancam Pines. Penganiayaan bermula saat Pines akan membawa Syatiri ke kantor polisi akibat perselisihan masalah keuangan pada Sabtu (11/4).

Karena takut, pelaku langsung menikam korban. Warga kemudian membawa Pines ke RS Tebet untuk mendapatkan perawatan.

Helmi syarif/ abdullah m surjaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4240 seconds (0.1#10.140)