Jelang Kongres PDIP, Megawati Hadiri Malam Budaya
A
A
A
DENPASAR - Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menghadiri pentas malam budaya di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali. Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut kehadiran Megawati sekaligus kader partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih itu jelang Kongres ke-IV.
Megawati datang dengan busana hitam duduk bersebelahan dengan Puan Maharani serta Politikus Senior PDIP Tjahjo Kumolo. Sejumlah penampilan seni dihadirkan salah satunya ialah dramatari berjudul Bianglala Mahardika.
Dramatari ini yang merangkum kisah perjuangan partai dan khususnya ketokohan dari Bung Karno serta Megawati Soekarnoputri. Ketua Panitia Kongres PDIP ke-IV Wayan Koster mengatakan, drama tari itu mengenai perjuangan Lembu Andini.
Lembu Andini merupakan kendaraan Dewa Syiwa yang diturunkan ke dunia untuk kesejahteraan umat manusia. Lembu ini kemudian diwujudkan dalam titisan manusia yang lahir dalam sebuah keluarga.
Hingga akhirnya pasangan itu melahirkan seorang anak perempuan dinamakam Andini yang sejak awal disayang dikasihi kedua orang tuanya yang seorang pejuang. Andini lalu tumbuh besar sebagai tokoh wanita yang punya keteguhan jiwa seorang pemimpin yang sejati dan berhasil mengalah bromo corah, ketidakadilan hingga teror raksasa sang angkara murka.
Perempuan tangguh itu pun berhasil mengalahkan kekacauan dan angkara murka di dunia dengan berbekal ideologi marhaenisme dan ajaran trisakti Bung Karno. Andini ini diibaratkan seperti Megawati yang tangguh dan berani dan mampu memimpin bangsa.
“Pementasan ini disajikan oleh Institut seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang melibatkan 150 orang seniman," terangnya di GBB, Sanur, Denpasar, Rabu (08/04/2015).
Selain musik sasando dan drama tari, seluruh peserta dan Megawati disuguhi oleh penampilan musik dari Bali yaitu Gus Teja musisi dari Ubud.
Pantauan Sindonews, selain diisi kebudayaan nasional, kegiatan ini juga menyajikan sejumlah kuliner lokal khas Bali. Peserta Kongres yang diperkirakan mencapai sekitar 1.800 terdiri dari utusan DPD, DPC serta kader lainnya.
Megawati datang dengan busana hitam duduk bersebelahan dengan Puan Maharani serta Politikus Senior PDIP Tjahjo Kumolo. Sejumlah penampilan seni dihadirkan salah satunya ialah dramatari berjudul Bianglala Mahardika.
Dramatari ini yang merangkum kisah perjuangan partai dan khususnya ketokohan dari Bung Karno serta Megawati Soekarnoputri. Ketua Panitia Kongres PDIP ke-IV Wayan Koster mengatakan, drama tari itu mengenai perjuangan Lembu Andini.
Lembu Andini merupakan kendaraan Dewa Syiwa yang diturunkan ke dunia untuk kesejahteraan umat manusia. Lembu ini kemudian diwujudkan dalam titisan manusia yang lahir dalam sebuah keluarga.
Hingga akhirnya pasangan itu melahirkan seorang anak perempuan dinamakam Andini yang sejak awal disayang dikasihi kedua orang tuanya yang seorang pejuang. Andini lalu tumbuh besar sebagai tokoh wanita yang punya keteguhan jiwa seorang pemimpin yang sejati dan berhasil mengalah bromo corah, ketidakadilan hingga teror raksasa sang angkara murka.
Perempuan tangguh itu pun berhasil mengalahkan kekacauan dan angkara murka di dunia dengan berbekal ideologi marhaenisme dan ajaran trisakti Bung Karno. Andini ini diibaratkan seperti Megawati yang tangguh dan berani dan mampu memimpin bangsa.
“Pementasan ini disajikan oleh Institut seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang melibatkan 150 orang seniman," terangnya di GBB, Sanur, Denpasar, Rabu (08/04/2015).
Selain musik sasando dan drama tari, seluruh peserta dan Megawati disuguhi oleh penampilan musik dari Bali yaitu Gus Teja musisi dari Ubud.
Pantauan Sindonews, selain diisi kebudayaan nasional, kegiatan ini juga menyajikan sejumlah kuliner lokal khas Bali. Peserta Kongres yang diperkirakan mencapai sekitar 1.800 terdiri dari utusan DPD, DPC serta kader lainnya.
(kri)