Gerindra Usulkan Jokowi Reshuffle Kabinet Kerja
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berpendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mempertimbangkan untuk melakukan reshuffle terhadap beberapa menteri Kabinet Kerja.
Sebab, kata dia, banyak penempatan sosok di Kabinet Kerja yang tidak tepat. Salah satunya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
"Saya pikir kalau reshuffle bukan hanya Yasonna, mayoritas kementerian menurut saya harus dipikirkan ulang," ujar Muzani usai acara pelantikan pengurus pusat Partai Gerindra, di DPP Partai Gerindra, jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).
Kendati demikian, dia tidak membeberkan lebih lanjut siapa saja menteri yang tidak tepat menduduki sebuah posisi. "Saya lihat ada orang yang tidak tepat duduk di situ. Ada orang yang duduk di situ tidak ngapa-ngapain, enggak ngerti apa-apa."
"Jadi menurut saya, presiden sebagai kepala pemerintahan perlu memikirkan reshuffle sebagai sebuah cara yang barang kali bisa ditempuh untuk mengefektifkan pemerintahan yang baru enam bulan ini," imbuhnya.
Sebab, kata dia, banyak penempatan sosok di Kabinet Kerja yang tidak tepat. Salah satunya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
"Saya pikir kalau reshuffle bukan hanya Yasonna, mayoritas kementerian menurut saya harus dipikirkan ulang," ujar Muzani usai acara pelantikan pengurus pusat Partai Gerindra, di DPP Partai Gerindra, jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).
Kendati demikian, dia tidak membeberkan lebih lanjut siapa saja menteri yang tidak tepat menduduki sebuah posisi. "Saya lihat ada orang yang tidak tepat duduk di situ. Ada orang yang duduk di situ tidak ngapa-ngapain, enggak ngerti apa-apa."
"Jadi menurut saya, presiden sebagai kepala pemerintahan perlu memikirkan reshuffle sebagai sebuah cara yang barang kali bisa ditempuh untuk mengefektifkan pemerintahan yang baru enam bulan ini," imbuhnya.
(kri)