Utamakan Amanah Rakyat
A
A
A
Kegaduhan antarkubu yang kerap mewarnai panggung legislatif dan eksekutif seakan tidak ada habisnya, belum lagi ditambah dengan kekisruhan di masingmasing internal partai politik.
Para elite politik yang bernaung di lembaga eksekutif dan legislatif pun ikut meramaikan konflik di dalam kubu dan partainya masing-masing dan hanya memicu konflik semakin bertambah kacau. Tanggung jawab dan kewajibannya sebagai wakil rakyat maupun sebagai pelayan rakyat pun terabaikan.
Kondisi politik yang gaduh tersebut telah berdampak pada berbagai pihak, terutama rakyat yang harus menanggung derita dan kerugian akibat ulah para elite politik tersebut. Salah satu imbas dari ketidakstabilan politik di negeri ini ialah nasib rakyat semakin terabaikan, banyak rakyat miskin yang mengeluh atas kondisi ekonomi di negeri ini yang semakin hari semakin tidak terjangkau seperti harga bahan pokok dan harga bahan bakar.
Sudah saatnya para elite politik segera memfokuskan dirinya kembali sesuai tugas pokok dan fungsinya, artinya harus segera meninggalkan segala kekisruhan yang ada di kubu dan partainya masing-masing, dan jangan sampai kepercayaan publik terhadap wakil rakyat dan pemerintah semakin menurun.
Dalam berpolitik memang tidak bisa terlepas dari sebuah persaingan, bahkan tidak ada istilah teman atau kawan, yang ada hanyalah lawan. Para aktor politik di Indonesia, terutama saat ini, telah banyak menyalahgunakan trias politika sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan bagi kelompoknya dan tak jarang mereka berselisih dengan cara apa pun. Undang-undang dan hukum pun diterjang tanpa ada rasa bersalah.
Itulah yang seharusnya di dalam trias politika di Indonesia segera dikembalikan ke jalur yang benar agar masing-masing dari tiga unit tersebut dapat terwujud kemajuan, keamanan, dan kesejahteraan bangsa Indonesia seperti lembaga eksekutif yang butuh partner kepada legislatif untuk dapat merealisasikan program- programnya, begitu juga lembaga yudikatif yang membutuhkan legislatif dan eksekutif untuk dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya.
Jangan sampai kekisruhan yang saat ini terjadi di antara tiga lembaga tersebut memicu gejolak di tengah masyarakat, yang mengakibatkan reaksi-reaksi keras dari publik dan tentu dapat mengancam kestabilan politik terlebih pada pemimpin-pemimpin di negeri ini.
Bagaimanapun amanah rakyat harus lebih di utamakan dari segala urusan golongan atau kelompok masingmasing.
Muhammad Nur
Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Para elite politik yang bernaung di lembaga eksekutif dan legislatif pun ikut meramaikan konflik di dalam kubu dan partainya masing-masing dan hanya memicu konflik semakin bertambah kacau. Tanggung jawab dan kewajibannya sebagai wakil rakyat maupun sebagai pelayan rakyat pun terabaikan.
Kondisi politik yang gaduh tersebut telah berdampak pada berbagai pihak, terutama rakyat yang harus menanggung derita dan kerugian akibat ulah para elite politik tersebut. Salah satu imbas dari ketidakstabilan politik di negeri ini ialah nasib rakyat semakin terabaikan, banyak rakyat miskin yang mengeluh atas kondisi ekonomi di negeri ini yang semakin hari semakin tidak terjangkau seperti harga bahan pokok dan harga bahan bakar.
Sudah saatnya para elite politik segera memfokuskan dirinya kembali sesuai tugas pokok dan fungsinya, artinya harus segera meninggalkan segala kekisruhan yang ada di kubu dan partainya masing-masing, dan jangan sampai kepercayaan publik terhadap wakil rakyat dan pemerintah semakin menurun.
Dalam berpolitik memang tidak bisa terlepas dari sebuah persaingan, bahkan tidak ada istilah teman atau kawan, yang ada hanyalah lawan. Para aktor politik di Indonesia, terutama saat ini, telah banyak menyalahgunakan trias politika sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan bagi kelompoknya dan tak jarang mereka berselisih dengan cara apa pun. Undang-undang dan hukum pun diterjang tanpa ada rasa bersalah.
Itulah yang seharusnya di dalam trias politika di Indonesia segera dikembalikan ke jalur yang benar agar masing-masing dari tiga unit tersebut dapat terwujud kemajuan, keamanan, dan kesejahteraan bangsa Indonesia seperti lembaga eksekutif yang butuh partner kepada legislatif untuk dapat merealisasikan program- programnya, begitu juga lembaga yudikatif yang membutuhkan legislatif dan eksekutif untuk dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya.
Jangan sampai kekisruhan yang saat ini terjadi di antara tiga lembaga tersebut memicu gejolak di tengah masyarakat, yang mengakibatkan reaksi-reaksi keras dari publik dan tentu dapat mengancam kestabilan politik terlebih pada pemimpin-pemimpin di negeri ini.
Bagaimanapun amanah rakyat harus lebih di utamakan dari segala urusan golongan atau kelompok masingmasing.
Muhammad Nur
Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(ftr)