Jabatan Waketum PDIP Tergantung Megawati
A
A
A
JAKARTA - Menjelang kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 9-12 April, wacana tentang perlunya jabatan wakil ketua umum (waketum) mengemuka.
Bahkan berbagai pendapat pun telah bermunculan. Puan Maharani dan Joko Widodo pun dianggap sosok yang layak untuk menduduki jabatan tersebut. (Baca: Puan Maharani Digadang Dampingi Megawati)
Menurut Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan, perlu atau tidaknya jabatan waketum tergantung kepada Megawati Soekarnoputri.
"Itu semua tergantung Mega. Tentu Mega lihat dari segi kebutuhan. Kan kalau PDIP ini sentralistik, ya kan sudah jelas apa yang dilihat dan dirasakan, baik untuk kepentingan partai Mega sudah diberikan hak prerogatif," tutur Trimedya di Menteng, Jakarta, Minggu 5 April 2015.
Menurut dia, apabila Mega menganggap jabatan waketum diperlukan maka akan diupayakan melalui kongres. Apabila jabatan itu dianggap tidak perlu, kata dia, Mega tentu tidak menyetujui.
"(Apabila) Dianggap tidak perlu oleh Mega, seperti yang ada sekarang, tidak dilakukan," kata Trimedya.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dipastikan akan kembali memimpin PDIP selama lima tahun ke depan. Agenda kongres mendatang untuk mengukuhkan Megawati dan membuat program kerja partai selama lima tahun. (Baca: Dibanding Puan, Jokowi Lebih Pantas Jadi Waketum)
Kepastian Megawati akan kembali menduduki jabatan ketua umum didasarkan atas hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Semarang, Jawa Tengah pada 2014.
Bahkan berbagai pendapat pun telah bermunculan. Puan Maharani dan Joko Widodo pun dianggap sosok yang layak untuk menduduki jabatan tersebut. (Baca: Puan Maharani Digadang Dampingi Megawati)
Menurut Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan, perlu atau tidaknya jabatan waketum tergantung kepada Megawati Soekarnoputri.
"Itu semua tergantung Mega. Tentu Mega lihat dari segi kebutuhan. Kan kalau PDIP ini sentralistik, ya kan sudah jelas apa yang dilihat dan dirasakan, baik untuk kepentingan partai Mega sudah diberikan hak prerogatif," tutur Trimedya di Menteng, Jakarta, Minggu 5 April 2015.
Menurut dia, apabila Mega menganggap jabatan waketum diperlukan maka akan diupayakan melalui kongres. Apabila jabatan itu dianggap tidak perlu, kata dia, Mega tentu tidak menyetujui.
"(Apabila) Dianggap tidak perlu oleh Mega, seperti yang ada sekarang, tidak dilakukan," kata Trimedya.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dipastikan akan kembali memimpin PDIP selama lima tahun ke depan. Agenda kongres mendatang untuk mengukuhkan Megawati dan membuat program kerja partai selama lima tahun. (Baca: Dibanding Puan, Jokowi Lebih Pantas Jadi Waketum)
Kepastian Megawati akan kembali menduduki jabatan ketua umum didasarkan atas hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Semarang, Jawa Tengah pada 2014.
(dam)