Bekasi Cabut Status Siaga Banjir

Kamis, 19 Maret 2015 - 10:36 WIB
Bekasi Cabut Status Siaga Banjir
Bekasi Cabut Status Siaga Banjir
A A A
BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencabut status siaga banjir menyusul menurunnya intensitas hujan.

Dalam sebulan terakhir, hujan di Bekasi semakin jarang dan di wilayah bantaran Kali Bekasi tidak ada banjir. Meski status dicabut, Kepala BPBD Kota Bekasi Heri Ismiardi mengatakan masih terus memantau setiap waktu wilayah yang disinyalir rawan banjir. Bahkan, sejumlah personel sudah ditarik dari posko banjir yang berada di titik rawan banjir. Adapun posko banjir sebagian masih berdiri dengan perlengkapan cukup memadai.

”Intensitas hujan sudah mulai berkurang, tapi kami tetap waspada banjir,” katanya kemarin. Menurutnya, posko banjir yang belum dibongkar berada di Pondok Gede Permai. Wilayah tersebut titik paling rawan akibat kiriman air dari Bogor melalui Kali Cileungsi dan Cikeas yang menyatu di Kali Bekasi. Menyusul intensitas hujan yang sudah menurun, pemerintah setempat mulai mengerjakan proyek infrastruktur. Hal ini karena jika dikerjakan saat hujan masih tinggi dikhawatirkan proyek tersebut tak bertahan lama.

”Kegiatannya sudah mulai dilelang,” terang Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Kegiatan infrastruktur itu antara lain perbaikan jalan dan pembuatan tandon air. Tahun ini Disbimarta mendapatkan alokasi anggaran Rp720 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 dengan target bisa mengurangi banjir sekitar 30%. Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai meminta bila sudah selesai dilelang, proyek segera dikerjakan, khususnya perbaikan jalan rusak.

”Jangan sampai diulurulur, seperti perbaikan jalan dan pengentasan banjir,” tegasnya. Sebelumnya, Pemkot Bekasi membuat status siaga banjir dari awal Februari lalu. Status siaga banjir itu diberlakukan untuk mengantisipasi banjir musiman karena luapan sungai maupun intensitas hujan belakang ini di Bekasi yang sangat tinggi.

Data Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi menyebutkan terdapat 54 titik banjir. Titik itu antara lain di Jatiasih 10 titik, Bekasi Selatan (8), Rawalumbu (5), Bekasi Timur (9), Bekasi Utara (3), Bekasi Barat (6), Pondok Melati (2), Pondok Gede (6), Medan Satria (3), dan Mustika Jaya (2). Banjir juga menyebabkan 400 titik jalan rusak.

Abdullah m surjaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7255 seconds (0.1#10.140)