Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja

Sabtu, 24 Januari 2015 - 12:05 WIB
Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja
Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja
A A A
AQIL AULIA WAFDA AMIN
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat di dunia di bawah dengan China, India, dan Amerika Serikat yang masing-masing menempati posisi pertama hingga ketiga.

Jumlah penduduk yang banyak ini tentu bukanlah hal yang baik. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Indonesia mencapai 10,96%. Kondisi ini disebabkan banyak faktor, salah satunya tingginya angka pengangguran dan sedikitnya lapangan kerja yang tersedia di Indonesia.

Pada tahun 2015, Indonesia juga menghadapi momentum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa akan makin banyak tenaga kerja lain yang berasal dari negara anggota ASEAN yang akan ikut bersaing dalam kancah Internasional maupun dalam negeri sendiri.

Oleh karena itu, Indonesia dengan jumlah yang tinggi harus memanfaatkan momentum ini. Masalah utama Indonesia sebagai penghasil tenaga kerja adalah rendahnya tingkat pendidikan para calon tenaga kerja, sehingga menjadikan tenaga kerja Indonesia kurang diminati para penyedia lapangan pekerjaan yang berada di sektor formal.

Maka bukanlah hal yang mengherankan jika lebih banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor nonformal dibandingkan di sektor formal. Peningkatan mutu tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pendidikan para calon tenaga kerja. Peningkatan pendidikan dapat dilakukan dengan cara memberikan sarana pendidikan yang mudah, murah, serta berkualitas.

Pemberian sarana pendidikan semacam ini tentu akan membantu meningkatkan mutu para calon tenaga kerja. Selain itu, pemberian keterampilan untuk para calon tenaga kerja juga merupakan cara untuk meningkatkan kualitas para calon tenaga kerja, sehingga tenaga kerja yang ada tidak hanya handal dalam hal akademis, namun juga dapat menjadi tenaga kerja yang kreatif.

Hal yang lain yang juga dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu para calon tenaga kerja Indonesia yang hendak bersaing di pasar persaingan tenaga kerja ialah mendidik mereka agar memiliki kecakapan. Hal ini penting dimiliki para calon tenaga kerja agar mereka tidak gagap dalam menjalankan tugas dengan lancar, sehingga mereka pun tidak rentan mengalami pemutusan hubungan kerja atau digantikan dengan tenaga kerja lain yang lebih kompeten.

Oleh karena itu, ada baiknya selain meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata, industri, dan sektor lainnya, pemerintah juga hendaknya meningkatkan mutu para calon tenaga kerja Indonesia agar siap menghadapi pasar persaingan tenaga kerja yang makin sengit.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3362 seconds (0.1#10.140)