Harapan di Tengah Kegaduhan Politik
A
A
A
Seberapa bagus apa pun rencana di tahun 2015 yang digagas pemerintah pasti ada halangan. Bila kegaduhan politik tak segera dicari penyelesaiannya, untuk memajukan Indonesia di tahun mendatang hanya mimpi belaka.
Para elite politik menjadi ”wakil rakyat” karena dipilih tentu untuk membela kepentingan rakyat. Apa jadinya Indonesia di tahun 2015 bila elite politiknya masih saling ”adu pedang”? Indonesia di tahun 2014 memiliki titik potensi perubahan. Karena memiliki pemimpin baru, yang sudah pasti diikuti kebijakan baru yang membawa harapan baru. Di sisi lain, Indonesia di tahun 2014 juga memiliki potensi perpecahan.
Karena pemerintahan diisi dua kubu yang belum berdamai setelah pemilu. Perlu adanya harmonisasi dalam pemerintahan Indonesia di tahun 2015. Salah satu contohnya adalah keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Tahun 2015 membawa suatu peluang sekaligus tantangan bagi ekonomi Indonesia.
Sebab terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masingmasing negara anggota ASEAN. Selain itu, di tengah kegaduhan politik ini. Kita perlu bersiaga mengingat di awal tahun biasanya beberapa wilayah di Indonesia terendam banjir. Ini juga jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Bencana seperti tanah longsor dan gempa bumi juga terjadi di awal tahun 2014 kemarin.
Tentu pemerintah membutuhkan banyak tenaga dan pikiran agar bisa menanggulangi permasalahan yang ada. Kita rasa para elite politik ingin menutup mata akan hal itu sehingga terus menerus melakukan kegaduhan politik demi kepentingan para elite. Cepat atau lambat para elite politik yang melakukan delik pasti bakal kena batunya karena kegaduhan sudah memecah konsentrasi rakyat.
Harapan di tahun 2015 bagi Indonesia. Pada dasarnya adalah memperbaiki diri kita. Jutaan penduduk Indonesia yang ada memiliki andil dalam membangun bangsa ke arah yang lebih positif. Meski terkesan sepele dan sederhana, tapi sebagian dari masyarakat Indonesia yang baik tentunya akan memberi efek baik kepada sebagian lainnya.
Seperti digambarkan dalam film Pay It Forward (2000). Satu kebaikan akan tumbuh berbagai cabang kebaikan lainnya. Hingga pada akhirnya membawa banyak orang saling terhubung dalam siklus kebaikan.
Para elite politik menjadi ”wakil rakyat” karena dipilih tentu untuk membela kepentingan rakyat. Apa jadinya Indonesia di tahun 2015 bila elite politiknya masih saling ”adu pedang”? Indonesia di tahun 2014 memiliki titik potensi perubahan. Karena memiliki pemimpin baru, yang sudah pasti diikuti kebijakan baru yang membawa harapan baru. Di sisi lain, Indonesia di tahun 2014 juga memiliki potensi perpecahan.
Karena pemerintahan diisi dua kubu yang belum berdamai setelah pemilu. Perlu adanya harmonisasi dalam pemerintahan Indonesia di tahun 2015. Salah satu contohnya adalah keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Tahun 2015 membawa suatu peluang sekaligus tantangan bagi ekonomi Indonesia.
Sebab terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masingmasing negara anggota ASEAN. Selain itu, di tengah kegaduhan politik ini. Kita perlu bersiaga mengingat di awal tahun biasanya beberapa wilayah di Indonesia terendam banjir. Ini juga jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Bencana seperti tanah longsor dan gempa bumi juga terjadi di awal tahun 2014 kemarin.
Tentu pemerintah membutuhkan banyak tenaga dan pikiran agar bisa menanggulangi permasalahan yang ada. Kita rasa para elite politik ingin menutup mata akan hal itu sehingga terus menerus melakukan kegaduhan politik demi kepentingan para elite. Cepat atau lambat para elite politik yang melakukan delik pasti bakal kena batunya karena kegaduhan sudah memecah konsentrasi rakyat.
Harapan di tahun 2015 bagi Indonesia. Pada dasarnya adalah memperbaiki diri kita. Jutaan penduduk Indonesia yang ada memiliki andil dalam membangun bangsa ke arah yang lebih positif. Meski terkesan sepele dan sederhana, tapi sebagian dari masyarakat Indonesia yang baik tentunya akan memberi efek baik kepada sebagian lainnya.
Seperti digambarkan dalam film Pay It Forward (2000). Satu kebaikan akan tumbuh berbagai cabang kebaikan lainnya. Hingga pada akhirnya membawa banyak orang saling terhubung dalam siklus kebaikan.
(bbg)