Entrepreneur Perkuat Sektor Ekonomi

HANISAH PUJIANA
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Indonesia masih berstatus negara berkembang. Beberapa sektor yang ada di Indonesia masih berusaha untuk mendapatkan julukan satu tingkat di atas “berkembang”. Indonesia mempunyai segudang anugerah potensial untuk menjauhkan sektor ekonomi dari kata lemah, miskin, kecil, dan lain-lain.

Kekayaan Indonesia amat berlimpah, berbaris rapi sepanjang garis khatulistiwa. Namun sayangnya, sumber daya manusia belum mampu mengolah sumber daya alam yang ada. Itulah masalah yang harus dihadapi bersama tanpa menyalahkan pemerintah yang dianggap mempunyai tugas untuk mengurus semua keperluan rakyatnya.

Daya pikir masyarakat yang apatis dan subjektif menjadi salah satu penghambat keberhasilan Indonesia. Mari lirik ranah entrepreneur atau wirausaha, misalnya asumsi negatif terhadap wirausaha. Banyak masyarakat Indonesia yang konsumtif daripada produktif, padahal menjadi wirausaha dapat membantu perekonomian Indonesia.

Masyarakat Indonesia lebih mengidamkan menjadi pegawai negeri daripada wirausahawan, pegawai negeri dipandang lebih menjanjikan dan bisa menjamin fase hidup di masa depan. Salah satu fungsi dari wirausaha yakni menjadi sosok pejuang bangsa yang meningkatkan ketahanan nasional, serta mengurangi ketergantungan pada bangsa asing (Buchari Alma, 2013).

Kutipan buku tersebut menjelaskan bahwa peran wirausahawan akan mampu membantu meringankan masalah dalam sektor ekonomi. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan, tentu membuat masyarakat Indonesia tak perlu jauh merantau ke negeri orang guna menghidupi keluarganya.

Selain itu, dengan penciptaan berbagai produk wirausahawan Indonesia diharapkan mampu mencegah produk asing untuk datang ke Indonesia. Mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, mau tak mau Indonesia harus mampu bersaing dengan negara di ASEAN. Semua sektor akan bersaing, termasuk ekonomi.

Salah satu cara untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan menjadi seorang entrepreneur. Keberhasilan pembangunan di Jepang disponsori wirausahawan dengan jumlah 2% wirausahawan tingkat sedang dan 20% wirausahawan tingkat kecil dari jumlah penduduk Jepang. (Heidjrachman Ranu dalam Buchari Alma, 2013).

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa peran entrepreneur sangat penting dalam sektor ekonomi. Indonesia dipastikan dapat menyusul keberhasilan Jepang jika mampu menjadi sosok entrepreneur. Mari bekerja sama menyusun kekuatan untuk perekonomian Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa, jangan malu untuk menjadi entrepreneur muda karena sesungguhnya wirausahawan ialah seorang inovator yang mampu dengan cerdas melihat berbagai peluang, mempunyai semangat untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas.