Tedjo & Tjahjo Kompak Bantah WNI Eksodus ke Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edy Purdjianto memastikan tidak ada warga Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara eksodus ke Malaysia.
"Enggak ada. Emang pergi ke wilayah seberang, itu kan saudara di sana, mengawinkan satu kampung berangkat. Dua hari nginep balik lagi," kata dia di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (17/14/2014).
Tiga desa yang sempat dikabarkan ramai-ramai eksodus ke Malaysia, yakni Desa Labang, Desa Panas, dan Desa Tao Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan.
"Biasalah itu lintas batas tradisioanl biasa, Oh enggak (tidak ada), jangan terlalu dibesar-besarkan," tegas Tedjo.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menurutnya, hubungan kekerabatan di tiga desa dengan Malaysia cukup kuat. Dia mengatakan, mereka pergi ke Malaysia hanya untuk bertani.
"Hubungan kekerabatan antara beberapa desa di dua negara ini memang cukup kuat. Pada saat ramainya kepala desa dan warga desa seberang itu dalam rangka acara perpisahan. Banyak juga yang kerjanya bertanam di sana, belum pulang," kata politikus PDIP ini.
Mantan anggota DPR RI ini mengklaim, warga di tiga desa itu rasa nasionalismenya masih tinggi. Tapi, penanganan di wilayah itu harus diprioritaskan.
"Hanya persoalannya inventarisasi kami di 173 kecamatan di perbatasan Indonesia ini memang harus perlu penanganan yang segera dan cepat. Seperti infrastruktur menyangkut pendidikan, sekolah, pintu gerbang, pekerjaan," tegas Tjahjo.
"Enggak ada. Emang pergi ke wilayah seberang, itu kan saudara di sana, mengawinkan satu kampung berangkat. Dua hari nginep balik lagi," kata dia di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (17/14/2014).
Tiga desa yang sempat dikabarkan ramai-ramai eksodus ke Malaysia, yakni Desa Labang, Desa Panas, dan Desa Tao Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan.
"Biasalah itu lintas batas tradisioanl biasa, Oh enggak (tidak ada), jangan terlalu dibesar-besarkan," tegas Tedjo.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menurutnya, hubungan kekerabatan di tiga desa dengan Malaysia cukup kuat. Dia mengatakan, mereka pergi ke Malaysia hanya untuk bertani.
"Hubungan kekerabatan antara beberapa desa di dua negara ini memang cukup kuat. Pada saat ramainya kepala desa dan warga desa seberang itu dalam rangka acara perpisahan. Banyak juga yang kerjanya bertanam di sana, belum pulang," kata politikus PDIP ini.
Mantan anggota DPR RI ini mengklaim, warga di tiga desa itu rasa nasionalismenya masih tinggi. Tapi, penanganan di wilayah itu harus diprioritaskan.
"Hanya persoalannya inventarisasi kami di 173 kecamatan di perbatasan Indonesia ini memang harus perlu penanganan yang segera dan cepat. Seperti infrastruktur menyangkut pendidikan, sekolah, pintu gerbang, pekerjaan," tegas Tjahjo.
(kri)