Effedi Simbolon Anggap KMP Seperti Kartel
A
A
A
JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP Effendi Simbolon menilai fraksi partai politik yang tergabung dalam Komisi Merah Putih (KMP) haus kekuasaan.
Politikus PDIP yang ditunjuk menjadi Wakil Ketua sementara DPR versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyebut KMP seperti kartel atau kelompok organisasi besar.
Atas dasar itu, kata Effendi, KIH yang terdiri lima fraksi di DPR mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemimpin DPR.
"Kita lima fraksi sudah keluarkan mosi tidak percaya, jadi mohon maaf teman-teman yang di sana (KMP) karena sikap di sana sudah seperti kartel. Mereka sudah melabrak kepatutan yang ada dan mereka seperti orang yang haus kekuasaan," ujarnya dalam diskusi Polemik SINDO Trijaya bertajuk Politik Ribut DPR di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Menurut dia, DPR di bawah pemimpin dari KMP tidak bisa mengedepankan sebuah keputusan dan kemufakatan.
Dia mengatakan, surat berisi pernyataan sikap mosi tidak percaya terhadap pemimpin DPR ini sudah disepakati sebanyak 178 dari 247 orang anggota fraksi.
Berdasarkan surat tersebut, kata Effendi, KIH segera memilih ketua dan wakil ketua DPR dan selanjutnya pemimpin alat kelengkapan Dewan.
Dia menjelaskan lima fraksi KIH sudah memberikan daftar nama, tinggal menunggu kubu KMP. "Senin (3 Oktober 2014) kami akan tetapkan pemimpin baru. Dalam rapat juga sudah ditetapkan nama-nama anggota fraksi dari lima fraksi tersebut. Kami masih menunggu nama dari lima fraksi lainnya," katanya.
Seperti diketahui, KIH membentuk DPR tandingan. Pada Jumat 31 Oktober kemarin, KIH menggelar rapat yang menunjuk pemimpin sementara DPR. Sikap itu diambil sebagai protes atas dominasi KMP di DPR.
Politikus PDIP yang ditunjuk menjadi Wakil Ketua sementara DPR versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyebut KMP seperti kartel atau kelompok organisasi besar.
Atas dasar itu, kata Effendi, KIH yang terdiri lima fraksi di DPR mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemimpin DPR.
"Kita lima fraksi sudah keluarkan mosi tidak percaya, jadi mohon maaf teman-teman yang di sana (KMP) karena sikap di sana sudah seperti kartel. Mereka sudah melabrak kepatutan yang ada dan mereka seperti orang yang haus kekuasaan," ujarnya dalam diskusi Polemik SINDO Trijaya bertajuk Politik Ribut DPR di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Menurut dia, DPR di bawah pemimpin dari KMP tidak bisa mengedepankan sebuah keputusan dan kemufakatan.
Dia mengatakan, surat berisi pernyataan sikap mosi tidak percaya terhadap pemimpin DPR ini sudah disepakati sebanyak 178 dari 247 orang anggota fraksi.
Berdasarkan surat tersebut, kata Effendi, KIH segera memilih ketua dan wakil ketua DPR dan selanjutnya pemimpin alat kelengkapan Dewan.
Dia menjelaskan lima fraksi KIH sudah memberikan daftar nama, tinggal menunggu kubu KMP. "Senin (3 Oktober 2014) kami akan tetapkan pemimpin baru. Dalam rapat juga sudah ditetapkan nama-nama anggota fraksi dari lima fraksi tersebut. Kami masih menunggu nama dari lima fraksi lainnya," katanya.
Seperti diketahui, KIH membentuk DPR tandingan. Pada Jumat 31 Oktober kemarin, KIH menggelar rapat yang menunjuk pemimpin sementara DPR. Sikap itu diambil sebagai protes atas dominasi KMP di DPR.
(dam)