Temui Pengungsi, Jokowi Disambut Erupsi Berulang Kali
A
A
A
SUMATERA UTARA - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara disambut erupsi Gunung Sinabung berulang kali, kemarin.
Gunung setinggi 2.645 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu menyemburkan awan panas sejak pukul 07.31 WIB. Awan panas meluncur dengan jarak guguran 2.000 meter ke arah selatan disertai embusan kolom abu setinggi 500 meter. Empat jam kemudian, tepatnya pukul 11.04 WIB, Sinabung kembali erupsi selama 98 detik, dengan jarak guguran awan panas sejauh 1.500 meter. Tebalnya kabut saat itu menyebabkan ketinggian kolom abu tidak terpantau. Seolah ingin menunjukkan aktivitas vulkaniknya masih tinggi kepada presiden RI yang baru, Sinabung kembali erupsi pada pukul 14.38 WIB selama 241 detik.
Awan panas meluncur dengan jarak guguran sejauh 4.000 meter ke arah selatan disertai embusan kolom abu setinggi 2.000 meter. Tidak berhenti sampai di situ, Sinabung kembali erupsi pada pukul 15.10 WIB dengan jarak guguran awan panasnya sejauh 3.000 m ke arah Selatan dan embusan kolom abu setinggi 1.500 meter. Kepala Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suwantika mengungkapkan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih sama seperti sebelumnya dan hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan tingkat erupsinya.
Mereka memprediksi erupsi Sinabung akan berlangsung lama, namun tidak membahayakan penduduk di sekitarnya. Berdasarkan data statistik, jarak guguran awan panas hanya sebatas 4.000-an meter. PVMBG telah merekomendasikan kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kaki Sinabung. ”Estimasi erupsinya masih lama. Erupsi kecil seperti ini akan terus terjadi, tapi jarak gugurannya cuma segitu saja, kurang dari 5.000-an meter. Dari data statistik erupsi Sinabung, hingga kini jarak gugurannya belum pernah melebihi 5.000 meter,” katanya kepada KORAN SINDO kemarin.
Sementara itu, Presiden Jokowi memerintahkan infrastruktur bagi relokasi pengungsi segera diselesaikan. Hal yang mendesak dilakukan saat ini adalah melakukan proses relokasi bagi warga yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung dan belum bisa pulang ke tempat tinggalnya dalam waktu dekat. ”Ya, relokasi itu kebutuhan mendesak, dan itu sudah diputuskan. Pak Bupati oke, Pak Gubernur oke, menteri oke, pembangunan jalan sudah oke , tiga hari (pembangunan jalan kawasan relokasi) sudah dimulai,” katanya.
Adapun proses relokasi ada hambatan terkait pengadaan lahan berupa perizinan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. ”Perizinan kan kemarin mandek di Kementerian Kehutanan, saya minta selesai dalam waktu dua hari. Masalah jalan menuju ke sana juga segera diselesaikan. Pembangunan jalan sepanjang 6,5 kilometer itu sudah mulai,” imbuhnya. Untuk anggaran pembangunan jalan sudah disiapkan Rp11,5 miliar sehingga jalan penghubung untuk relokasi bisa segera diselesaikan, sehingga rumah bisa segera dibangun.
”Setelah jalan rampung dicarikan lagi untuk rumah. Kira-kira (anggaran) Rp80 miliar untuk pembuatan rumah dan perbaikan rumah disediakan,” tegas Kepala Negara. Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi Posko Utama di Rumah Dinas Bupati Karo, tempat pengungsian di Gedung KNPI Kabanjahe, Gedung GBKP, Gedung Universitas Karo Kabanjahe, dan terakhir lokasi pengungsian warga di Guru Kinayan yang berada tak jauh dari kaki Gunung Sinabung.
Siti amelia/ Panggabean hasibuan
Gunung setinggi 2.645 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu menyemburkan awan panas sejak pukul 07.31 WIB. Awan panas meluncur dengan jarak guguran 2.000 meter ke arah selatan disertai embusan kolom abu setinggi 500 meter. Empat jam kemudian, tepatnya pukul 11.04 WIB, Sinabung kembali erupsi selama 98 detik, dengan jarak guguran awan panas sejauh 1.500 meter. Tebalnya kabut saat itu menyebabkan ketinggian kolom abu tidak terpantau. Seolah ingin menunjukkan aktivitas vulkaniknya masih tinggi kepada presiden RI yang baru, Sinabung kembali erupsi pada pukul 14.38 WIB selama 241 detik.
Awan panas meluncur dengan jarak guguran sejauh 4.000 meter ke arah selatan disertai embusan kolom abu setinggi 2.000 meter. Tidak berhenti sampai di situ, Sinabung kembali erupsi pada pukul 15.10 WIB dengan jarak guguran awan panasnya sejauh 3.000 m ke arah Selatan dan embusan kolom abu setinggi 1.500 meter. Kepala Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suwantika mengungkapkan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih sama seperti sebelumnya dan hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan tingkat erupsinya.
Mereka memprediksi erupsi Sinabung akan berlangsung lama, namun tidak membahayakan penduduk di sekitarnya. Berdasarkan data statistik, jarak guguran awan panas hanya sebatas 4.000-an meter. PVMBG telah merekomendasikan kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kaki Sinabung. ”Estimasi erupsinya masih lama. Erupsi kecil seperti ini akan terus terjadi, tapi jarak gugurannya cuma segitu saja, kurang dari 5.000-an meter. Dari data statistik erupsi Sinabung, hingga kini jarak gugurannya belum pernah melebihi 5.000 meter,” katanya kepada KORAN SINDO kemarin.
Sementara itu, Presiden Jokowi memerintahkan infrastruktur bagi relokasi pengungsi segera diselesaikan. Hal yang mendesak dilakukan saat ini adalah melakukan proses relokasi bagi warga yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung dan belum bisa pulang ke tempat tinggalnya dalam waktu dekat. ”Ya, relokasi itu kebutuhan mendesak, dan itu sudah diputuskan. Pak Bupati oke, Pak Gubernur oke, menteri oke, pembangunan jalan sudah oke , tiga hari (pembangunan jalan kawasan relokasi) sudah dimulai,” katanya.
Adapun proses relokasi ada hambatan terkait pengadaan lahan berupa perizinan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. ”Perizinan kan kemarin mandek di Kementerian Kehutanan, saya minta selesai dalam waktu dua hari. Masalah jalan menuju ke sana juga segera diselesaikan. Pembangunan jalan sepanjang 6,5 kilometer itu sudah mulai,” imbuhnya. Untuk anggaran pembangunan jalan sudah disiapkan Rp11,5 miliar sehingga jalan penghubung untuk relokasi bisa segera diselesaikan, sehingga rumah bisa segera dibangun.
”Setelah jalan rampung dicarikan lagi untuk rumah. Kira-kira (anggaran) Rp80 miliar untuk pembuatan rumah dan perbaikan rumah disediakan,” tegas Kepala Negara. Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi Posko Utama di Rumah Dinas Bupati Karo, tempat pengungsian di Gedung KNPI Kabanjahe, Gedung GBKP, Gedung Universitas Karo Kabanjahe, dan terakhir lokasi pengungsian warga di Guru Kinayan yang berada tak jauh dari kaki Gunung Sinabung.
Siti amelia/ Panggabean hasibuan
(ars)