7 Penilaian Pengamat Soal Komposisi Kabinet Jokowi-JK

Senin, 27 Oktober 2014 - 16:28 WIB
7 Penilaian Pengamat Soal Komposisi Kabinet Jokowi-JK
7 Penilaian Pengamat Soal Komposisi Kabinet Jokowi-JK
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan susunan menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019. Ini komposisi terbaik yang ditetapkan Jokowi untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan.

Lalu bagaimana tanggapan pengamat mengenai komposisi menteri yang diminta Jokowi untuk "kerja, kerja, kerja" itu.

Kepada Sindonews, Senin (27/10/2014), Profesor Siti Zuhro, pengamat dan peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan tujuh poin penilaian.

  1. Format kabinet dan sosok-sosok yang direkrut oke, meskipun ada juga yang dipersoalkan publik karena mengundang kontroversi kehidupan personalnya, seperti Ibu Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan).
  2. Persentase perempuan dua kali lipat (8 orang atau 23,5%) daripada SBY, hanya empat orang.
  3. Perempuan diletakkan di posisi penting, seperti Menlu, Menko (Puan Maharani), Menteri Kehutanan (Siti Nurbaya), Menteri Kelautan (Susi Pudjiastuti). Sebagaimana diketahui, Jokowi akan tekankan maritim.
  4. Dari segi usia, mereka rata-rata relatif muda.
  5. Mendagri dijabat oleh politisi senior (lama di politik). Tantangannya bagaimana membuat birokrasi di Kemendagri tidak partisan dan mampu bekerja profesional.
  6. Mensesneg dipegang intelektual kampus/akademisi dan sipil yang memahami politik, pemerintahan dan organisasi serta juga paham otonomi daerah dan kebijakan publik.
  7. Menteri PAN dijabat oleh politisi muda Yuddy Chrisnandy, yang relatif memiliki idealisme.

Zuhro berharap semua menteri yang telah dipilih Jokowi mampu menunjukkan diri sebagai pembaharu, sejalan dengan moto revolusioner mental yang dijadikan acuan Jokowi.

"Juga yang amanah, dan mampu melaksanakan program-program pro rakyat. Harapan besar diterakan ke Jokowi dan para kabinetnya."

"Karena itu mereka tak boleh terjerembab dalam sistem yang menggoda untuk berbuat yang tak sesuai janji. Mereka harus bekerja dan amanah!" tegas Siti Zuhro.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4915 seconds (0.1#10.140)