Indonesia Kembali Gelar Konferensi Jurnalis Televisi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggarakan Konferensi Jurnalis Televisi Asia Pasifik.
Kali ini pertemuan jurnalis televisi tingkat Asia Pasifik ini akan diselenggaraka pada 10 - 12 Oktober 2014, di kota Manado, Sulawesi Utara.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ini, merupakan lanjutan dari konferensi serupa yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, tahun lalu.
Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yadi Hendriana mengatakan, konferensi ini sebagai wujud kebersamaan para jurnalis televisi se Asia Pasifik dalam menyikapi berbagai isu kebebasan pers.
"Independensi media serta kesiapan menyongsong era digital dan era pasar bebas di negara-negara asia pasfik," kata Yadi lewat pers rilis kepada Sindonews, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Konferensi Jurnalis Televisi Asia Pasifik di Manado juga akan me-review hasil Prakarsa Surabaya yang berisi beberapa poin seperti independensi, profesionalisme, mengedepankan pemberitaan positif,serta ikut andil dalam menjaga perdamaian dunia.
Sehingga menjadi pegangan atau pedoman bagi para jurnalis televisi di Asia Pasifik dalam menjalankan tugasnya. Hasil review dan semangat kebersamaan dari seluruh Jurnalis Asia Pasifik ini akan dituangkan dalam Inisiasi Manado," ucapnya.
Yadi berharap konferensi ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan besar yang implementatif demi terjaganya muruah jurnalis televisi yang dituntut untuk tetap profesional dan independen dalam menjalankan tugasnya.
Dengan demikian peran jurnalis yang profesional dalam menjaga kemajemukan serta perdamaian dunia bisa berjalan dengan optimal.
"Konferensi ini diharapkan bisa menjadikan IJTI sebagai organisasi profesi jurnalis televisi di Indonesia, tetap berada di garda paling depan untuk penegakan kepentingan publik, bukan kepentingan golongan atau pribadi," ungkapnya.
Kali ini pertemuan jurnalis televisi tingkat Asia Pasifik ini akan diselenggaraka pada 10 - 12 Oktober 2014, di kota Manado, Sulawesi Utara.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ini, merupakan lanjutan dari konferensi serupa yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, tahun lalu.
Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yadi Hendriana mengatakan, konferensi ini sebagai wujud kebersamaan para jurnalis televisi se Asia Pasifik dalam menyikapi berbagai isu kebebasan pers.
"Independensi media serta kesiapan menyongsong era digital dan era pasar bebas di negara-negara asia pasfik," kata Yadi lewat pers rilis kepada Sindonews, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Konferensi Jurnalis Televisi Asia Pasifik di Manado juga akan me-review hasil Prakarsa Surabaya yang berisi beberapa poin seperti independensi, profesionalisme, mengedepankan pemberitaan positif,serta ikut andil dalam menjaga perdamaian dunia.
Sehingga menjadi pegangan atau pedoman bagi para jurnalis televisi di Asia Pasifik dalam menjalankan tugasnya. Hasil review dan semangat kebersamaan dari seluruh Jurnalis Asia Pasifik ini akan dituangkan dalam Inisiasi Manado," ucapnya.
Yadi berharap konferensi ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan besar yang implementatif demi terjaganya muruah jurnalis televisi yang dituntut untuk tetap profesional dan independen dalam menjalankan tugasnya.
Dengan demikian peran jurnalis yang profesional dalam menjaga kemajemukan serta perdamaian dunia bisa berjalan dengan optimal.
"Konferensi ini diharapkan bisa menjadikan IJTI sebagai organisasi profesi jurnalis televisi di Indonesia, tetap berada di garda paling depan untuk penegakan kepentingan publik, bukan kepentingan golongan atau pribadi," ungkapnya.
(maf)