Singgung Mulut PDIP di Paripurna MPR, Desmond Tuai Protes
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan pemimpin MPR dalam rapat Paripurna MPR diwarnai hujan interupsi dari anggota DPR dan DPD.
Adu debat pun tidak dapat dihindarkan antar peserta rapat dari fraksi masing-masing. Dalam interupsinya pertama, anggota Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa meminta agar ada nama lain dalam perwakilan DPD yang akan diajukan untuk calon pemimpin MPR, selain Oesman Sapta.
"Ada ketidakkompakan, ini menunjukkan DPD tidak kompak. Kita (minta) lebih dari satu," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Pernyataan Desmond langsung direspons peserta rapat lainnya dari DPD. "DPD satu, kita sudah satu suara sudah bulat," teriak beberapa anggota DPD.
Selain berdebat dengan anggota DPR, pernyataan lanjutan Desmon juga mendapat reaksi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pernyataan Desmond yang menyulut reaksi Fraksi PDIP ketika Desmond menyinggung komitmen fraksi dari partai berlambang kepala banteng itu.
"Yang kedua, sesuai yang dikemukan PDIP forum paripurna ini yang tertinggi mudah-mudahan mulut PDIP yang lalu bisa kita pegang," lanjut Desmond.
Sejumlah anggota Fraksi PDIP langsung berdiri mendengar pernyataan Desmond tersebut. Namun, perdebatan bisa mereda setelah ditenangkan pihak lain dan adanya permintaan maaf dari Desmon.
Adu debat pun tidak dapat dihindarkan antar peserta rapat dari fraksi masing-masing. Dalam interupsinya pertama, anggota Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa meminta agar ada nama lain dalam perwakilan DPD yang akan diajukan untuk calon pemimpin MPR, selain Oesman Sapta.
"Ada ketidakkompakan, ini menunjukkan DPD tidak kompak. Kita (minta) lebih dari satu," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Pernyataan Desmond langsung direspons peserta rapat lainnya dari DPD. "DPD satu, kita sudah satu suara sudah bulat," teriak beberapa anggota DPD.
Selain berdebat dengan anggota DPR, pernyataan lanjutan Desmon juga mendapat reaksi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pernyataan Desmond yang menyulut reaksi Fraksi PDIP ketika Desmond menyinggung komitmen fraksi dari partai berlambang kepala banteng itu.
"Yang kedua, sesuai yang dikemukan PDIP forum paripurna ini yang tertinggi mudah-mudahan mulut PDIP yang lalu bisa kita pegang," lanjut Desmond.
Sejumlah anggota Fraksi PDIP langsung berdiri mendengar pernyataan Desmond tersebut. Namun, perdebatan bisa mereda setelah ditenangkan pihak lain dan adanya permintaan maaf dari Desmon.
(kur)