Jokowi Bubarkan Pokja Tim Transisi
A
A
A
JAKARTA - Tim Transisi Jokowi-JK membubarkan kelompok kerja (pokja) yang dibentuk. Pasalnya, seluruh kajian rekomendasi kebijakan pemerintahan mendatang telah diserahkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Kita mempersiapkan acara perpisahan dengan seluruh anggota pokja maupun relawan-relawan yang ikut membantu kami menyiapkan program. Semua pekerjaan pokja sudah selesai mereka sudah memasukkan semua pemikiran maupun masukan dari pemerintahan SBY," kata ketua Tim Transisi Rini Soemarno di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014) malam.
Menurut Rini, dalam acara pembubaran ini, Jokowi-JK bertatap muka langsung dengan para relawan sebagai apresiasi atas kinerja tim pokja transisi.
"Kami merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih. Mereka ada yang belum pernah bertemu, jadi ingin bertemu semua dengan Pak Jokowi dan JK," kata dia.
Dengan agenda pembubaran ini, lanjut Rini, maka relawan-relawan tersebut bukan lagi menjadi bagian Tim Transisi. Ke depan, kerja Kantor Transisi adalah pendampingan operasional untuk proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang.
"Tugas itu dilaksanakan hanya oleh kepala staf Kantor Transisi dan lima Deputi Kantor Transisi," kata Rini.
Seperti diketahui, kelompok kerja Tim Transisi telah menyelesaikan seluruh kajian rekomendasi kebijakan yang terdiri dari dua hal, di antaranya, kajian kelembagaan seperti struktur kabinet, lembaga kepresidenan, dan reformasi birokrasi.
Selain itu, pokja Tim Transisi juga melakukan kajian kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat dan kebudayaan.
"Kita mempersiapkan acara perpisahan dengan seluruh anggota pokja maupun relawan-relawan yang ikut membantu kami menyiapkan program. Semua pekerjaan pokja sudah selesai mereka sudah memasukkan semua pemikiran maupun masukan dari pemerintahan SBY," kata ketua Tim Transisi Rini Soemarno di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014) malam.
Menurut Rini, dalam acara pembubaran ini, Jokowi-JK bertatap muka langsung dengan para relawan sebagai apresiasi atas kinerja tim pokja transisi.
"Kami merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih. Mereka ada yang belum pernah bertemu, jadi ingin bertemu semua dengan Pak Jokowi dan JK," kata dia.
Dengan agenda pembubaran ini, lanjut Rini, maka relawan-relawan tersebut bukan lagi menjadi bagian Tim Transisi. Ke depan, kerja Kantor Transisi adalah pendampingan operasional untuk proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang.
"Tugas itu dilaksanakan hanya oleh kepala staf Kantor Transisi dan lima Deputi Kantor Transisi," kata Rini.
Seperti diketahui, kelompok kerja Tim Transisi telah menyelesaikan seluruh kajian rekomendasi kebijakan yang terdiri dari dua hal, di antaranya, kajian kelembagaan seperti struktur kabinet, lembaga kepresidenan, dan reformasi birokrasi.
Selain itu, pokja Tim Transisi juga melakukan kajian kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat dan kebudayaan.
(hyk)